Wajan Teflon VS Wajan Keramik: Perbedaan dan Cara Perawatan yang Tepat

Shenny Fierdha - Selasa, 16 Februari 2021
Ilustrasi wajan
Ilustrasi wajan Freepik

Parapuan.co - Selama pandemi COVID-19, banyak yang memutuskan untuk memasak makanannya sendiri supaya lebih aman dan sehat.

Adapun alat masak yang marak dipakai adalah wajan teflon dan wajan keramik mengingat sifat keduanya yang antilengket.

Namun, cara perawatan yang tidak tepat dapat merusak wajan teflon dan wajan keramik sehingga butuh kehati-hatian penggunanya.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai perbedaan antara wajan teflon dan wajan keramik serta cara merawatnya berikut.

Baca Juga: Singgung Soal Kesehatan Mental Karena Filter Instagram, Nana Mirdad Tunjukkan Realita Ini: 'Lebih Lagi Mensyukuri Diri Sendiri'

Wajan Teflon

Seperti wajan pada umumnya, wajan teflon tersedia dalam berbagai warna dan ukuran.

Berdasarkan artikel yang diterbitkan Kompas.com pada Kamis (10/12/2020), alat masak ini dilengkapi lapisan teflon yang licin dan antilengket.

Dengan demikian, Kawan Puan tidak perlu menggunakan banyak minyak untuk memasak, jadi hemat minyak.

Gunakan pula api kecil sampai sedang jika memasak dengan wajan teflon sebab api besar dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara.

Meski dapat mencegah masakan melekat pada wajan, lapisan antilengket ini butuh perawatan khusus supaya tidak tergores.

Maka, penting kiranya kamu memakai spatula yang tidak terbuat dari besi agar tidak menggores lapisan antilengket pada wajan teflon.

Artikel lain yang ditayangkan Kompas.com pada Rabu (9/12/2020) menyebutkan bahwa kalau sudah tergores, lama-kelamaan goresan bisa semakin besar sampai-sampai lapisan terkelupas.

Baca Juga: Serunya Kegiatan Thrifting, Hemat Anggaran dan Juga Ramah Lingkungan

Lapisan yang terkelupas tersebut menandakan permukaan teflon sudah rusak.

Akibatnya, bahan kimia yang terkandung pada lapisan dapat masuk ke dalam makanan.

Kamu dianjurkan mencuci wajan teflon dengan hati-hati menggunakan spons halus dan sabun cuci piring supaya tidak menggores lapisannya.

Kalau ada noda gosong di bagian bawah wajan teflon, coba pakai garam kosher dan sedikit air.

Caranya, campurkan kedua bahan sampai menjadi seperti pasta lalu taburkan ke area wajan yang bernoda.

Kemudian, gosokkan spons halus dengan lembut agar tidak menggores lapisan teflon sampai noda benar-benar hilang.

Ilustrasi wajan keramik
Ilustrasi wajan keramik Sajian Sedap

 

Wajan Keramik

Melansir dari artikel Kompas.com yang tayang pada Jumat (11/12/2020), alat masak seperti wajan, panci, dan pisau kini ada yang dibuat dengan berbahan dasar keramik.

Ada yang sekedar dilapisi keramik dan ada pula yang memang 100 persen terbuat dari keramik.

Soal harga, wajan maupun alat masak lain yang terbuat sepenuhnya dari keramik memang mahal.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Gadget Bisa Pengaruhi Kemampuan Bicara dan Sosial Anak

Hal ini dikarenakan kualitasnya yang tahan lama, antilengket, dan tidak beracun sehingga aman bagi kesehatan.

Sementara, lapisan pada wajan keramik dapat mendistribusikan panas dengan amat baik.

Jadi, kamu tidak usah memakai api besar untuk memasak sehingga otomatis hemat gas.

Selain itu, wajan keramik bisa tahan panas sampai suhu 260 derajat Celsius. 

Kawan Puan pun tidak perlu memakai banyak minyak atau mentega saat memasak dengan wajan keramik karena tidak akan lengket.

Kamu sebaiknya memakai spatula silikon atau kayu saat memasak dengan wajan keramik.

Itu karena spatula logam dapat menggores lapisan luar wajan keramik.

Untuk membersihkannya, jangan langsung mengguyur wajan keramik yang masih panas dengan air dingin.

Kontras suhu wajan yang masih sangat panas dan air dingin dapat merusak lapisan wajan keramik.

Baca Juga: Ingin Mandiri Secara Finansial, Dua Dara Asal Semarang Pilih Bisnis Akrilik di Masa Pandemi

Tak hanya itu, panci pun dapat berangsur melengkung.

Tunggu sampai wajan keramik benar-benar dingin sebelum dicuci.

Walau dapat dicuci dengan mesin pencuci piring, namun kamu sebaiknya mencuci wajan keramik dengan tangan.

Lapisan pada wajan keramik dapat bertahan lebih lama jika kamu mencucinya dengan tangan. (*)