Inkontinensia urine tekanan yakni urine keluar saat kandung kemih mengalami peningkatan tekanan karena tertawa, bersin, batuk, mengangkat beban berat, maupun berolahraga.
Inkontinensia urine desakan adalah munculnya rasa ingin buang air kecil tiba-tiba dan mendesak lalu diikuti dengan keluarnya urine.
Inkontinensia urine campuran merupakan keluarnya urine karena faktor gabungan antara inkontinensia urine tekanan dan desakan.
Baca Juga: Ugh! Vagina Bau, Kenali 7 Aroma dan Penyebabnya, Yuk Cari Tahu!
Inkontinensia urine luapan adalah ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih yang ditandai dengan pancaran urine yang lemah dan kandung kemih terasa penuh.
Inkontinensia urine kontinua bercirikan keluarnya urine terus-menerus pada penderita dan terkadang harus segera ditangani dokter agar tidak memburuk.
Retensi Urine
Retensi urine adalah kondisi ketika kandung kemih tidak bisa kosong total karena tersumbatnya aliran urine yang bebas melalui kandung kemih dan uretra.
Sebagai gambaran, kandung kemih merupakan bagian dari sistem kemih yang terkoneksi melalui ureter ke ginjal.
Walau jarang terjadi, urine bisa kembali ke ginjal serta menimbulkan infeksi atau kerusakan pada ginjal. (*)