Kemudian saat menginjak 18 bulan, sebagian besar bayi bisa menggunakan kata-kata sederhana seperti "mama".
Tanda si kecil mengalami speech delay, yakni sebagai berikut :
- Usia 2 tahun : tidak bisa menggunakan setidaknya 25 kata
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Mandi Air Hangat untuk Kesehatan
- Usia 2,5 tahun : tidak bisa menggunakan frasa dua kata unik dan kobinasi kata benda
- Usia 3 tahun : tidak bisa mengucapkan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, sulit untuk memahami meski sering memiliki waktu bersama
Cara menangani speech delay
Anak yang mengalami keterlambatan berbicara memerlukan pemeriksaan tumbuh kembang secara menyeluruh.
Namun, tak hanya penanganan dokter spesialis anak, peran orang tua juga dibutuhkan.
Sebagai orang tua dalam menangani anak yang speech delay, Puan dapat melakukan hal berikut:
Baca Juga: Budaya Menakuti Perempuan dengan Istilah Perawan Tua Penyebab Adanya Pernikahan Muda
1. Ajak anak berdiskusi sederhana
Sering melakukan percakapan dengan si kecil menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi speech delay.
Berikan si kecil stimulus dengan mengajak ia berdiskusi sesuatu hal yang mereka suka.
Tak melulu kalimat yang panjang, cukup dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti si kecil.
Hal ini akan membantunya untuk berlatih merespon pertanyaan yang diberikan.
Baca Juga: Kesalahan yang Biasa Dilakukan Saat Menggunakan Skincare di Pagi Hari
2. Membaca buku cerita
Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tau dalam menangani anak yang speech delay adalah dengan mengajak ia bercerita dengan buku-buku dongeng.
Tak lupa untuk memilih buku untuk si kecil dengan penampilan visual yang memanjakan mata.
Kegiatan ini juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dan yang utama adalah menambah kosakata pada anak.
3. Bernyanyi dengan irama lagu sederhana
Cara ini juga menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan orang tua pada anak speech delay.
Baca Juga: Kesalahan yang Biasa Dilakukan Saat Menggunakan Skincare di Pagi Hari
Memberikan lagu-lagu anak-anak dengan kata-kata dan nada sederhana, hal ini dapat dilakukan pada suasana santai.
Tak peduli lagu yang dinyanyikan itu-itu lagi, karena yang terpenting adalah saat kosakata anak bertambah.
(*)