Parapuan.co - Sejatinya vagina memiliki aroma yang khas dan setiap wanita tentu memiliki bau yang berbeda, itu merupakan hal normal.
Perubahan aroma ini karena vagina adalah rumah yang baik bagi jutaan bahkan miliaran bakteri.
Ketika susunan bakteri berubah berarti aroma pun bisa berubah.
Namun ketika vagina berbau tak biasa, berarti menandakan ada sesuatu yang tidak beres.
Menurut berbagai sumber yang didapatkan Parapuan.co, berikut ini ulasan tentang aroma vagina dan penyebabnya, yuk simak:
Baca Juga: Heboh Aisha Weddings, Berdayakan Anak Perempuan Cegah Pernikahan Dini?
Beraroma masam
Hal yang normal ketika vagina berbau tajam atau pun asam.
Ada juga yang membandingkannya dengan bau makanan yang difermentasi.
Mengutip dari Healthline, ternyata yoghurt, roti, dan beberapa bir yang asam mengandung bakteri yang baik untuk kesehatan vagina.
Nama bakteri itu adalah Lactobacilli, yang tugasnya turut menjaga keasaman vagina.
Bau Amis
Ada faktor tertentu yang mempengaruhi vagina dan membuat adanya bakteri yang tumbuh di luar kendali dan menghasilkan bau amis.
Bacterial Vaginosis (BV) dapat menjadi penyebab timbulnya bau tak sedap ini.
Mungkin beberapa wanita dengan BV mengalami gejala seperti gatal atau rasa terbakar di sekitar vagina.
Jika Puan mengalami ini, maka segeralah ke dokter dan minta resep antibiotik untuk mengobati BV.
Selain itu kamu juga perlu mengatur pola makan dan mengaplikasikan gaya hidup sehat.
Baca Juga: Heboh Pernikahan Dini, Apa Faktor yang Memperparah Perkawinan Anak?
Beraroma Manis
Melansir dari Medical News Today, bertumbuhnya jamur yang berlebihan dapat membuat vagina berbau manis seperti madu atau cookies.
Ini berarti pertanda konsumsi gula berlebihan, sehingga menyebabkan kadar glukosa tinggi, hingga bisa mengalami diabetes.
Untungnya kondisi tersebut masih dapat diobati lo, Puan. Pergilah ke dokter dan segera dapatkan penanganan medis.
Beraroma besi
Tidak perlu dikhawatirkan jika bau vagina seperti logam, ini berarti menandakan kamu sedang dalam siklus menstruasi.
Bisa juga aroma besi karena pendarahan minor yang disebabkan oleh gesekan dari berhubungan intim.
Tapi jika kamu tidak dalam periode datang bulan dan aroma vagina seperti logam dan disertai gatal dan keputihan, maka opsi terbaik segeralah ke doker.
Baca Juga: Hubungan dengan Pasangan Bisa Semakin Mesra, Kenali 5 Love Languages
Bau bahan kimia seperti cairan pemutih
Ada dua hal yang menyebabkan vagina beraroma bahan kimia.
Pertama karena urine yang mengandung senyawa amonia yang disebut dengan urea.
Jika bau bahan kimia menyengat ini menandakan vagina mengalami kekeringan.
Kedua yaitu adanya infeksi bakteri, aromanya kadang seperti bau amis disertai rasa terbakar saat kencing, keputihan, dan gatal.
Aroma busuk
Jika vagina berbau busuk seperti ada organisme mati, itu bukan hal dari vagina. Namun karena ada sesuatu di vagina.
Penyebabnya biasa datang dari tampon yang tertinggal di dalam vagina.
Baca Juga: Cobalah! Ini 5 Gerakan Dasar Yoga yang Cocok dan Efektif Bagi Pemula
Beraroma seperti bau badan
Melansir greatist.com, vagina yang berbau badan yang dimaksud adalah seperti keringat dari tubuh.
Sebenarnya aroma tersebut bukan dikeluarkan oleh vagina, namun dari kelenjar keringat di paha bagian dalam, bikini line, dan bokong. (*)