Di dalam hidup, banyak fase yang dilalui wanita seperti pendidikan, karir, rumah tangga, dan lain lain.
Wanita cenderung lebih teliti dan memikirkan banyak hal ketika menentukan pilihan hidup, yang bisa mengarah ke overthinking.
Selain itu, wanita lebih cenderung menggunakan perasaannya ketika menghadapi masalah hidup.
Baca Juga: Punya Khasiat Ajaib, Rutinlah Bakar Daun Salam di dalam Ruangan dan Rasakan Manfaatnya
Dari artikel Journal of Psychiatry & Neuroscience berjudul "Why is depression more prevalent in women?" (Mengapa depresi lebih lazim di wanita?), wanita menunjukan sensitivitas pada hubungan interpersonal, seperti hubungan dengan teman, keluarga, rekan kerja, bahkan pasangan.
- Alasan sosial budaya
Inilah yang mungkin sering dilewatkan, namun ternyata penting.
Budaya yang ada sering menilai wanita harus memiliki sikap tertentu seperti lembut, dapat mengasuh dan mendidik anak, harus peka terhadap orang lain, dan lain lain.
Penilaian dan budaya ini rentan menjadikan wanita mendefinisikan dirinya melalui pendapat orang lain.
Tentu saja, ini akan memengaruhi kesehatan mentalnya.
Jadi, wanita lebih rentan mengalami stres dan depresi.