Parapuan.co - Walaupun depresi dapat terjadi pada siapapun, penelitian menunjukkan wanita hampir dua kali lebih berisiko terkena depresi dibanding pria.
Tingginya angka depresi pada wanita terjadi karena banyak sebab, mulai dari faktor biologis, psikologis, dan juga sosial budaya.
- Alasan biologis
Wanita mengalami banyak perubahan kadar hormon, contohnya ketika mengalami menstruasi, hamil , keguguran, melahirkan, dan menopause.
Perubahan kadar hormon ini bisa memengaruhi bagian sistem saraf yang berhubungan dengan suasana hati.
Baca Juga: Pentingnya Melakukan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Tentu saja ini bisa memengaruhi kesehatan mental, termasuk depresi.
Salah satu contohnya menurut Kompas.com, terbukti bahwa stres kronis selama kehamilan adalah penyabab umum dari depresi pasca persalinan.
Kebingungan atau diorientasi adalah hal umum yang bisa dialami oleh wanita setelah melahirkan.
- Alasan psikologis
Di dalam hidup, banyak fase yang dilalui wanita seperti pendidikan, karir, rumah tangga, dan lain lain.
Wanita cenderung lebih teliti dan memikirkan banyak hal ketika menentukan pilihan hidup, yang bisa mengarah ke overthinking.
Selain itu, wanita lebih cenderung menggunakan perasaannya ketika menghadapi masalah hidup.
Baca Juga: Punya Khasiat Ajaib, Rutinlah Bakar Daun Salam di dalam Ruangan dan Rasakan Manfaatnya
Dari artikel Journal of Psychiatry & Neuroscience berjudul "Why is depression more prevalent in women?" (Mengapa depresi lebih lazim di wanita?), wanita menunjukan sensitivitas pada hubungan interpersonal, seperti hubungan dengan teman, keluarga, rekan kerja, bahkan pasangan.
- Alasan sosial budaya
Inilah yang mungkin sering dilewatkan, namun ternyata penting.
Budaya yang ada sering menilai wanita harus memiliki sikap tertentu seperti lembut, dapat mengasuh dan mendidik anak, harus peka terhadap orang lain, dan lain lain.
Penilaian dan budaya ini rentan menjadikan wanita mendefinisikan dirinya melalui pendapat orang lain.
Tentu saja, ini akan memengaruhi kesehatan mentalnya.
Jadi, wanita lebih rentan mengalami stres dan depresi.
Baca Juga: Inilah 10 Jenis Makanan yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Wanita juga dikejar oleh banyak tuntutan di masyarakat.
Selain harus berkarir yang cemerlang, wanita juga harus selalu berpenampilan menarik, belum lagi mengurus suami dan anak-anak.
Sepertinya ada suatu peraturan tak tertulis bagi wanita untuk menjadi seorang wonder woman.
Banyaknya tuntutan inilah yang membuat wanita rentan stres dan depresi.
Nah beberapa hal di atas adalah alasan mengapa wanita lebih mudah mengalami depresi.
Kata depresi memang terdengar berat, namun sebaiknya jangan menjadi takut untuk membicarakannya atau bahkan membuatnya menjadi tabu.
Baca Juga: Ini 5 Pilihan Makanan yang Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Vagina
Masalah ini adalah masalah umum yang dialami banyak wanita, dan solusi dan pengobatannya pun bisa diakses.
Jika kamu mengalami gejala depresi ataupun stres berat, ada baiknya meminta bantuan ke orang terdekat ataupun dari dokter.
Depresi tidak membuatmu lemah ataupun aneh, malah itulah yang membuatmu berkemanusiaan dan tanda bahwa kamu berusaha keras dalam hidup.
(*)