Parapuan.co - Rasanya tuntutan sosial untuk kita itu, tidak pernah ada habisnya ya? Terutama saat kita sedang asyik mengejar impian, tapi masih jomblo.
Pertanyaan seperti 'Kapan Nikah?', sudah sering menjadi asupan sehari-hari saat datang ke sebuah pertemuan.
Tak hanya itu, tuntutan sosial juga terasa berat saat lingkungan pertemanan, keluarga sebaya, dan teman lainnya sudah punya pasangan.
Baca Juga: Saat Menemani Anak Belajar dari Rumah, Ibu Tidak Harus Menjadi Guru
Duh, berat banget ya jadi jomblo ini?
Yup, tuntutan sosial untuk perempuan single memang berat, padahal kita punya alasan sendiri untuk memutuskan tentang status hubungan.
Menurut Inez Kristanti, psikolog klinis, saat sesi wawancara bersama Motion Radio 97,5 FM, stigma negatif perempuan single yang membuat pilihan kita ini terasa berat.
Banyak orang masih menganggap perempuan single, karena tidak mendapat pasangan.
Padahal, perempuan punya alasan sendiri untuk tetap single
Pandangan tentang perempuan single ini mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Tapi, Kawan Puan tak perlu khawatir, karena rupanya Inez punya tips untuk kita agar kuat menghadapi lingkungan sekitar. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Saat Pasangan Mendiamkanmu, Hindari Melakukan Hal-Hal Ini Kawan Puan!
1. Mengendalikan diri sendiri
Kita memang enggak bisa mengatur omongan orang lain terhadap diri kita.
Tapi, kita punya kendali penuh atas diri kita sendiri untuk menghadapi tuntutan sosial tersebut.
Sebab, tak bisa dimungkiri, tuntutan sosial ini juga sering membuat kita jadi merasa rendah diri.
Merasa kalau kita ini tidak pantas untuk mendapat pasangan atau merasa tidak lagi berharga dengan status yang belum punya pasangan.
Maka dari itu, Inez menyarankan kita untuk mulai gaya bicara dan sudut pandang terhadap diri kita sendiri.
Misalnya, ucapkan, 'Saya memilih sendiri, bukan berarti tidak lebih berharga dari pada orang lain'.
Atau, kamu juga bisa coba mengucap, "Keberhargaan saya tidak bisa ditentukan dengan status saya tidak punya pasangan. Saya berharga karena diri saya sendiri," jelas Inez.
Sehingga kamu dapat lebih mencintai diri sendri dan menerima kelebihan dan kekurangan dalam diri.
Baca Juga: Ini 3 Langkah yang Perlu Kita Lakukan Saat Menjadi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online
2. Membahagiakan diri sendiri
Tak bisa dimungkiri, sering mendapat omongan tersebut, membuat kita jadi kurang bahagia.
Omongan itu juga sering menjadi beban pikiran kita.
Nah, biar enggak terlalu lama merasa kurang bahagia, Inez pun menyarankan untuk melakukan kegiatan yang bikin kita senang.
3. Percaya dengan diri sendiri
Inez juga ada perspektif lain penyebab orang merasa dirinya kurang saat single, yakni terlalu lama punya hubungan.
"Selain itu, terkadang orang-orang yang merasa dirinya kurang karena single adalah mereka yang biasanya punya pacar terus dan dia tidak biasa sendiri," ujar Inez. Sebab itu, saat dia putus dari kekasih, dia seperti kehilangan pegangan dalam hidup.
Maka dari itu, Inez berpesan perempuan single belajar percaya dan berpegangan dengan diri sendiri.
Baca Juga: Waspada Perubahan Perilaku Anak, Ciri-ciri Pelecehan Seksual pada Anak
4. Tanggapi dengan diskusi
Sebenarnya, orang lain punya alasan sendiri saat bertanya tentang status hubungan kita.
Bila orang tersebut merupakan orang terdekat Kawan Puan, lebih baik mulailah diskusi dengan mereka.
"Jika orang yang menanyakan tersebut adalah orang yang penting bagi kamu, sebaiknya kamu tanyakan kembali pada mereka," jelas Inez.
Setelah mendengar jawabannya, kamu bisa menjelaskan kepada mereka mengenai pandangan dan alasan mengapa memilih single.
Jika setelahnya tak menemukan titik temu, setidaknya di antara Kawan puan dan orang terdekat, bisa lebih saling mengerti dan menghargai pendapat satu sama lain. (*)