Belajar dari Nindy Ayunda, Ini Tanda-tanda Perempuan Sudah Jadi Korban KDRT

Linda Fitria - Selasa, 16 Februari 2021
Nindy Ayunda saat dijumpai Grid.ID di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).
Nindy Ayunda saat dijumpai Grid.ID di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021). Grid.ID/ Daniel Ahmad

Parapuan.co - Belakangan, berita soal kasus perceraian penyanyi Nindy Ayunda cukup mencuri perhatian.

Pasalnya, Nindy melayangkan gugatan cerai sesaat setelah sang suami, Askara Parasady Harsono ditangkap karena kasus kepemilikan narkoba.

Namun bukan karena kasus naroba, Nindy melayangkan gugatan cerai karena mengalami KDRT selama menjadi istri Aska.

Bahkan Nindy dengan berani membawa bukti kekerasan yang ia terima saat mendatangi Komisi Perempuan, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Langgar Undang- Undang, Situs dan Facebook Aisha Weddings Mendadak Lenyap

Melansir Grid.ID, Nindy memperlihatkan beberapa foto saat dirinya mendapat kekerasan dari Aska dan menyebut hal itu ia alami setahun beberapa kali.

"Dan KDRT itu sudah sering terjadi walaupun intensitas setahun berapa kali, dan saya memiliki bukti-buktinya," kata Nindy yang membeberkan bukti kekerasannya.

Dari kasus Nindy, kita belajar betapa berbahayanya hubungan suami istri yang sudah diwarnai kekerasan.

Tak Hanya secara Fisik, Ini Tanda Alami KDRT Emosional
Tak Hanya secara Fisik, Ini Tanda Alami KDRT Emosional

Untuk itu, ada baiknya Perempuan tahu apa saja tanda-tanda seseorang sudah menjadi korban KDRT.

Baca Juga: Keadilan Sosial Untuk Semua: K-Pop Idol Ini Berani Ungkapkan Opininya

1. Kekerasan Fisik

Kekerasan fisik yang berujung pada penganiayaan tentu menjadi tanda kuat kamu mengalami KDRT.

Jangan memaklumi perilaku pasangan yang abusive atau kasar karena bisa jadi hal itu akan berulang.

2. Kekerasan Emosional

Melansir Kompas.com, ada beberapa tanda pasangan sudah melakukan tindakan abusive.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Letakkan Irisan Bawang Merah di Sudut Kamar Sebelum Tidur, Ini Sederet Manfaatnya

Di antaranya, memberikan label buruk dengan memanggil nama memakai istilah tak pantas, merenggut privasimu dengan selalu curiga, melarangmu melakukan aktivitas sosial, hingga memberikan banyak ancaman.

(*)

Sumber: Kompas.com,Grid.ID
Penulis:
Editor: Linda Fitria