Keberhasilan Marrie Thomas masuk ke bidang kedokteran tak lepas dari bantuan Alleta Jacob, sosok dokter pertama di negara Belanda.
Pada 18 April 1912, ia menyempatkan diri untuk mengunjungi Hindi Belanda saat tur keliling dunia.
Aletta memperjuangkan langsung ke Gubernur Jenderal A.W.F Idenburg agar perempuan bumiputra diperbolehkan mendaftar dan menerima pendidikan kedokteran di STOVIA.
Usaha Aletta berbuah baik dan Marrie Thomas bisa menempuh pendidikan di STOVIA.
Baca Juga: Bisa Berbahaya, Ini Alasan Mengapa Pernikahan Dini Sebaiknya Dicegah
Sewaktu sekolah, Marrie Thomas turut mendapatkan beasiswa dari Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen (SOVIA).
SOVIA adalah organisasi dana studi untuk pendidikan calon dokter Hindia Wanita.
10 tahun mengenyam pendidikan kedokteran, pada 1922 ia lulus dan bekerja di Burger Ziekenhuis di Batavia, yang kini menjadi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Pada 16 Maret 1929, ia menikah dengan dokter Mohammad Joesoef dan pindah ke kampung halaman suami di Padang Sumatera Barat.