The Controller
Controller datang dari keluarga yang gagal dan tidak memberikan perlindungan saat anaknya merasa takut dan tak berdaya.
Perasaan seorang anak yang seringkali tak dianggap membuat ia marah dan akhirnya ingin melampiaskan kemarahannya dengan mengatur orang lain.
Ketika dewasa seorang controller akan menjaga kendali penuh pasangannya. Bahkan controller bisa mengintimidasi pasangan dengan kemarahan. Hal ini terjadi akibat emosi yang diketahui hanyalah marah.
The Victim
Seorang anak yang bertahan di keluarga berantakan membuatnya menjadi The Victim.
Kedua orang tua yang sering bertengkar atau sering mengalami kekerasan di masa kecil membuat The Victim terkadang merasa tidak punya harga diri dan sering cemas. Terparah, The Victim bisa sampai depresi karena keadaan.
Terbiasa melihat pertengkaran membuatnya harus bersembunyi agar hal yang menyakitkan tidak terulang lagi. Bahkan untuk menghindari rasa sakit ia membuat dunianya sendiri.
Enggak heran saat dewasa, The Victim menjadi sosok yang ingin pasangannya sempurna dan menjadi pelindung agar kisah masa kecilnya enggak terulang.
Nah Kawan Puan kamu bisa cari tahu sendiri tipe kamu yang mana melalui link ini ya!
(*)
Baca Juga: Ini lo, Alasan Perempuan di Usia 30-an Lebih Bahagia, Simak Yuk!