Parapuan.co - Kawan Puan pasti sering mendengar kata toxic relationship kan?
Sebenarnya apa sih itu? Terus gimana caranya biar nggak terjebak dengan toxic relationship?
Nah di sini tim Parapuan telah meliput Kind of Talks pada 18 Februari 2021 di instagram @my.kindoflife yang membawakan tema "Terjebak Toxic Relationship?".
Acara ini mendatangkan narasumber CEO Kelas Cinta, Kei Savourie.
Baca Juga: Tetap Jadi Pribadi yang Berkualitas Meski Single dengan Jaga 5 Hal Ini
Apa aja sih penjelasannya? Kawan Puan wajib simak nih.
Definisi Toxic Relationship
Kei menjaskan definisi toxic relationship sebagai, "Relationship (hubungan) yang di dalamnya ada pola yang merusak, saling menyakiti, dan makin lama makin intens dan sering."
Menurutnya jika tidak sering dan tidak intens maka itu bukan toxic relationship.
Perasaan cemburu itu normal, tidak masalah jika itu terjadi dengan jarang.
“Tapi kalau jealousnya sering banget sampai ngelarang-larang, sampai nyuruh block semua lawan jenis, itu nggak boleh,” tegas Kei.
Baca Juga: Tak Sekadar Ucapan 'Aku Sayang Kamu', Ini Makna Bahasa Cinta
Toxic relationship bisa terjadi karena hubungan tak sehat ini terlanjur dibiarkan sejak awal.
Kei menambahkan, jika sejak awal ada pola-pola tertentu maka orang yang ada dalam hubungan tersebut harus bertindak tegas.
Jika pasanganmu mulai bertindak kasar baik secara verbal maupun non verbal, harus langsung diingatkan.
Jikalau masih awal-awal menjalin kasih sekitar dua atau tiga bulan, lalu tiba-tiba pasanganmu marah dan meminta untuk memblokir semua kontak lawan jenis, harus segera dinasihati.
“Jangan membatasi privasi dan membatasi pergaulan jika lu masih kaya gitu, kita udahan, gua paling nggak bisa dikekang,” ujar Kei saat menjelaskan awal mula toxic relationship.
Baca Juga: Dipengaruhi Keluarga, Ini 5 Tipe Mencintai Orang Lain. Apa Tipemu?
Tips Agar Tak Terjebak Toxic Relationship
“Be Happy (Berbahagialah),” ujar Kei.
Menurutnya, meskipun sederhana tapi untuk mempratikkannya sulit.
Ada beberapa syarat di antaranya harus memiliki teman dan pergaulan yang luas, punya hobi dan berbagai kegiatan yang membuat hidup makin seru.
“Ketika hidup kita happy, bahagia, kita akan jadi mudah untuk mendeteksi orang yang toxic masuk dalam hidup kita,” tambah Kei.
Harus bahagia adalah kunci untuk tidak terjerat di hubungan tak sehat.
Baca Juga: Setahun Terpisah, Ini Kisah Cinta BCL dan Ashraf: LDR Hingga Dipisahkan Maut
Biasanya orang yang masuk ke lubang toxic, hidupnya tidak bahagia.
Tips Keluar dari Toxic Relationship
“Jadi orang biar bisa pindah, supaya keluar dari toxic relationship, dia harus merasa di luar relationship (hubungan) itu dia nyaman dan aman, ada yang menemani,” ucap CEO Kelas Cinta saat memberi saran.
Menurutnya orang yang belum berani keluar dari hubungan tak sehat karena ada rasa ketakutan untuk tidak memiliki pasangan.
Toxic Relationship sulit dilupakan
Baca Juga: Pijat Bayi Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak, Begini Cara dan Manfaatnya!
Memori berhubungan erat dengan emosi, segala hal yang membuat diri sendiri menjadi sangat beremosi, baik suka dan duka akan lebih diingat.
“Pengalaman yang emosinya intens, akan diingat oleh memori kita,” tegasnya.
Kei turut memberi saran, jangan terburu-buru menjalin kasih lagi, lebih baik tunggu sekitar satu tahun.
Dalam kurun waktu tersebut harus mementingkan diri sendiri, sembuhkan hati, dan pastikan sudah move on.
(*)