Selain itu ada juga kentang yang memiliki kalori rendah. Ubi jalar dan kentang dapat digunakan sebagai pengganti nasi.
Tak hanya itu, salah satu umbi-umbian lain, seperti bengkoang juga panganan lokal yang bisa dimakan selama diet.
Dikutip dari Tribun Style, bengkoang memiliki berbagai vitamin dan nutrisi yang membantu melancarkan sistem pencernaan.
Lagi-lagi, pengolahan untuk ubi jalar atau kentang lebih baik dipanggang atau dikukus agar tak terkontaminasi dengan minyak.
Baca Juga: Cukup dengan Mentega dan Baking Soda, Bisa Jadi Solusi Hilangkan Bintik Merah Usai Cukur Bulu Kaki
4. Jamu
Selain sebagai makanan rendah kalori, jamu juga berperan sebagai ramuan herbal untuk membantu menurunkan berat badan.
Jamu merupakan minuman yang terdiri dari banyak jenis rempah seperti kunyit dan jahe.
Kunyit mampu menekan pertumbuhan jaringan lemak pada tubuh dan di dalam jahe terdapat kandungan antiobesitas.
Berdasarkan riset, orang yang meminum jamu penurun berat badan dapat menurunkan berat badan.
Dalam Jurnal Farmasi Sains dan Terapan, dilakukan penelitian terhadap dua orang yang meminum jamu selama 28 hari dan 56 hari.
Hasilnya, orang yang minum jamu selama 28 hari mengalami penurunan berat badan sebanyak 3,9 kg.
Sedangkan orang yang meminum jamu terus-menerus selama 56 hari mengalami penuruanan berat badan sebanyak 6,7 kg.