Jangan lengah untuk melakukan gerakan 3M, yaitu Mengubur kaleng-kaleng bekas, Menguras tempat penampungan air secara teratur dan Menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Selain itu, cara lainnya dengan menggunakan obat antinyamuk, membersihkan lingkungan sekitar, serta memberikan larvasida di penampungan air yang sulit dikuras.
3. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dan ditularkan melalui hewan. Tikus adalah salah satu hewan yang dapat menularkan leptospirosis.
Penting untuk menjaga kebersihan di sekitar kita, apalagi ketika memiliki luka terbuka dan terpapar air genangan banjir, karena resikonya besar untuk terserang kuman.
Jangan enggan atau telat untuk berobat ke petugas kesehatan jika tiba-tiba demam atau menggigil.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Letakkan Irisan Bawang Merah di Sudut Kamar Sebelum Tidur, Ini Sederet Manfaatnya
4.Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA
Salah satu penyakit yang perlu diperhatikan ketika musim hujan adalah ISPA. Penyebabnya adalah berbagai bakteri dan virus. Berikut ini adalah gejala utamanya:
- Batuk
- Demam
- Sesak napas
- Nyeri dada
Namun tenang, jika kamu cukup istirahat dan selalu menjaga ketahanan tubuh, kamu bisa terjauhi dari penyakit ini.
5. Penyakit Kulit
Infeksi atau alergi tidak asing lagi di telinga kita. Penyakit ini bisa muncul atau menjadi lebih parah ketika musim hujan, lho!
Biasanya, karena lingkungan kotor jadi resiko terkena kuman jadi lebih tinggi.
Untuk yang mempunyai masalah kulit, menggunakan pelembab atau moisturizer bisa mengakali kulit yang kering dan kusam. Untuk alergi atau infeksi kulit lain, bisa diobati dengan obat yang dibeli di apotik atau dengan meminum antibiotik (sesuai arahan dokter).
Baca Juga: Kulit Kering Saat Musim Hujan? Atasi dengan Cara Praktis Berikut!
