Parapuan.co – Ada pendapat yang mengatakan kalau seorang perempuan sedang berusaha untuk hamil maka dia harus istirahat total alias bed rest.
Dengan demikian, bila sedang bed rest maka tentunya kita tidak bisa melakukan banyak kegiatan fisik seperti olahraga.
Padahal, olahraga justru punya peran penting untuk meningkatkan kesuburan.
Baca Juga: Ibu Hamil Kekurangan VS Kelebihan Gizi: Mana yang Lebih Bahaya?
Alasannya adalah ketika kita rutin bergerak, tubuh akan tetap berada dalam kondisi prima.
Dengan berolahraga, berat badan pun terjaga.
Tak kalah pentingnya, olahraga bisa menurunkan stres yang bisa jadi muncul karena kita kepikiran menanti kehamilan.
Berat badan ideal dan pikiran yang tenang juga berkontribusi agar konsepsi menuju kehamilan berjalan dengan baik.
Berolahraga ringan selama sekitar 30 menit dapat berkontribusi pada penurunan risiko tidak subur karena gangguan ovulasi.
Tapi ingat, aktivitas fisik terlalu berat justru bisa menurunkan kesuburan.
Nah, bila tertarik untuk program berolahraga guna meningkatkan kesuburan, Kawan Puan perlu perhatikan hal-hal berikut:
Baca Juga: Ketahui Cara Menggunakan Menstrual Cup, Dijamin Bikin Bergerak Bebas!
1. Kondisi tubuh
Jenis latihan harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh kita.
Jangan meniru orang lain, sebab tubuh masing-masing orang berbeda.
Jadi, olahraga pun memberikan efek berbeda pula pada tiap tubuh perempuan.
Kalau memang ada teman yang bisa beraktivitas berat namun bisa hamil dengan mudah, maka jangan lupakan fakta lain kalau ada yang proses pembuahannya malah terhambat hanya karena olahraga ringan.
Jika kamu sudah terbiasa olahraga dan tidak mengalami gangguan siklus menstruasi, maka boleh untuk tidak mengganti porsi latihan rutin.
Namun, bila olahraga yang kamu lakukan terlalu berat hingga membuat siklus menstruasi terganggu, maka segera konsultasi dengan dokter.
Kawan Puan juga bisa konsultasi terkait jenis olahraga apa yang tepat dan aman dilakukan bila sedang berusaha untuk hamil.
Baca Juga: Konsumsi Jus Tomat Setiap Hari Disebut Bisa Bantu Cegah Penyakit Jantung, Begini Penjelasannya
2. Kurangi beban aktivitas
Kawan Puan bisa mencoba untuk mengurangi beban aktivitas menjadi setengah dari biasanya.
Bagi perempuan yang sedang berusaha untuk hamil dan ditambah jika kondisi tubuh sedang tidak fit, maka mengurangi beban aktivitas ini sangatlah diperlukan.
Lakukan olahraga yang ringan dan cukup aman dilakukan hingga masa kehamilan.
Pemula bisa lakukan jalan kaki selama 30 menit setiap hari, olahraga dengan bersepeda statis, yoga, atau berenang.
Olahraga ini terbilang aman, namun ada baiknya tetap lakukan sesuai dari saran dokter.
Usahakan juga jangan memaksakan diri kita melakukan olahraga yang terlalu berat.
Baca Juga: Sering Dijumpai, Siapa Sangka Buah Ini Jadi Makanan Nomor 1 untuk Menurunkan Tekanan Darah
3. Lakukan dengan aman
Konsultasi dengan tenaga medis jadi pilihan wajib jika kamu ingin mulai berolahraga.
Kalau khawatir aktivitas fisik makin membuat sulit hamil, bisa juga berkonsultasi ke dokter ahli olahraga.
Perempuan yang sehat umumnya tubuhnya bisa menerima olahraga selama 30 menit sebanyak 4 kali seminggu.
Dan bila selama olahraga berbicara masih normal, berarti detak jantung masih berada dalam level normal.
Dokter kandungan menyarankan berjalan kaki dan berenang sebagai olahraga terbaik selama masa program kehamilan dan masa prakehamilan.
Jangan lakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan jatuh atau terjerembab dengan posisi perut di tanah, seperti senam, ice-skating, berkuda.
Olahraga bela diri pun sebaiknya dihindari.
Selamat mencoba ya, Kawan Puan.(*)