Banyak orang yang kesulitan membedakan keduanya karena gejalanya hampir sama dan juga dapat terjadi secara bersamaan.
Agar lebih mudah membedakan keduanya, PARAPUAN telah merangkum dari Tribunnews.com, yaitu:
Anatomi
Secara anatomi, maag berhubungan dengan iritasi yang terjadi di dinding lambung, sedangkan GERD berhubungan dengan fungsi otot di kerongkongan, yang dinamakan sfingter esofagus.
Sfingter esofagus merupakan otot yang berfungsi menutup jalur dan bukaan pada sistem pencernaan di tubuh.
Jadi ketika sfingter iritasi dan melemah maka makanan yang sudah masuk lambung bisa kembali ke kerongkongan.
Maka dari itu GERD pun terjadi.
Baca Juga: Perhatikan 8 Tanda Kamu dan Pasangan Butuh Ke Konselor Pernikahan
Penyebab
Asam lambung atau maag sering terjadi karena lapisan lambung yang meradang.
Lambung memiliki lapisan yang tipis, dan jika lapisan lambung lemah yang terjadi enzim pencernaan bisa merusak fungsi lapisan lambung.
Jadi ketika lapisan rusak maka risikonya adalah terkenan gastritis atau maag ini.
Ada pun penyebab lain gastritis yaitu infeksi bakteri gastrointestinal.
Infeksi bakteri ini bisa ditularkan dari orang ke orang.
Namun bisa juga penularan terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Sedangkan GERD, kondisi yang disebabkan saat seseorang memiliki hiatus hernia, yaitu adanya bagian lambung yang menonjol masuk ke esofagus.
Akan tetapi bisa juga ketika seseorang memiliki sfingter yang pendek dan ukurannya kurang dari 3 cm, kerap jadi penyebabnya.