Tips Efektif Ajarkan Toilet Training untuk Si Kecil Selama 3 Hari

Ratu Monita - Minggu, 28 Februari 2021
Toilet training
Toilet training freepik

Parapuan.co - Toilet training atau melatih anak untuk buang air kecil dan buang air besar di toilet masih menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.

Kawan Puan mungkin pernah merasakan bingung atau bahkan kehabisan akal saat melatih si kecil untuk belajar tidak menggunakan popok.

Selain belajar untuk bisa buang air di toilet, toilet training juga dapat membantu mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri si kecil. 

Baca Juga: Sederet Persiapan Sambut Kedatangan Si Kecil yang Baru Lahir, Yuk Simak

Hal yang perlu diingat oleh Kawan Puan, yakni toilet training adalah sebuah proses, sehingga wajar jika si kecil masih merasa tidak nyaman dan melakukan kesalahan.

Sebelum itu, pastikan bahwa si kecil siap untuk melakukan toilet training.

Untuk membuat anak-anak mulai mengenal toilet, Kawan Puan bisa mengajak si kecil ke toilet dan tunjukkan kepada mereka apa yang dilakukan laki-laki atau perempuan dewasa saat akan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB).

Kemudian, Kawan Puan juga bisa melihat kesiapan si kecil untuk toilet training dari sikap mereka yang mulai memberi tahu saat ia ingin BAK atau BAB, mengajak kamu ke toilet, dan si kecil yang mulai risih dengan popok yang kotor.

Melansir dari Verywell Family, terdapat tips melakukan toilet training selama tiga hari. 

Untuk melakukan toilet training ini dibutuhkan waktu tiga hari, pilihlah waktu saat akhir pekan atau saat di mana Kawan Puan bisa menghabiskan waktu bersama anak. 

Tak lupa untuk mempersiapkan mental kamu dalam mengajarkan mereka untuk toilet training.

Baca Juga: Sibuk Bekerja tapi Harus Menemani Anak? Ketahui 3 Tips Mengatur Waktu

Namun jika kamu tidak bisa mendampingi si kecil selama tiga hari berturut-turut karena tuntutan pekerjaan, diskusikan dengan pengasuhnya atau babysitter untuk melanjutkan proses toilet training.

Sebelum memulai, sampaikan pada si kecil kalau sudah saatnya ia tidak lagi menggunakan popok.

Selanjutnya kamu bisa mengajak anak untuk menghitung sisa popok yang tersedia dan diskusi dengan pasangan dan babysitter untuk mendukung selama proses toilet training.

Hari pertama

Hari pertama saat toilet training yang perlu kamu lakukan adalah mengganti popoknya di pagi hari.

Kemudian, biarkan si kecil tidak menggunakan popok ataupun celana dalam, sehingga akan membuat mereka merasa harus ke toilet.

Setelah itu, perhatikan gerak gerik si kecil saat ia mulai ingin BAK atau BAB, jika Kawan Puan lihat tanda tersebut ajak ia ke toilet.

Selain itu, ajarkan si kecil mencuci tangan sebagai cara menanamkan kebiasaan hidup bersih.

Namun, jika anak kamu tidak ingin mencobanya, Kawan Puan bisa mengajaknya ke toilet saat selesai main, selesai makan, dan sebelum dan sesudah tidur.

Baca Juga: Anak Alami Keterlambatan Bicara, Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Hari kedua dan ketiga

Pada dasarnya yang dilakukan di hari kedua dan ketiga sama seperti hari pertama. 

Tidak harus di rumah terus, Kawan Puan juga bisa sambil mengajak si kecil main ke taman bermain dan jangan lupa untuk membawa potty. 

Tetap tenang, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti si kecil BAK atau BAB tidak di potty

Sampaikan pada anak untuk BAK atau BAB di potty, seperti "Kita pipis dan poop di potty yaa,"

Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Sampai Kebablasan Makan, Ini Cara Menjaga Berat Badan Saat Mengandung

Sementara untuk malam hari atau saat tidur, hal bisa dilatih secara bertahap.

Misalnya, pada malam hari Kawan Puan bisa memasang alarm di tengah malam untuk membangunkan si kecil dan mengajaknya ke toilet.

(*)

Sumber: verywellfamily.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja