2. Pilih mainan yang bersifat tahan lama
Kawan Puan mungkin pernah membeli mainan anak yang hanya dimainkan dua hari, setelahnya anak sudah enggan untuk memainkan.
Oleh karena itu pilihlah mainan yang bersifat edukatif, yakni mainan yang tidak hanya bisa dimainkan saat anak usia batita, namun juga bisa dipakai sampai anak tumbuh besar.
Misalnya : balok kayu, mainan perlengkapan masak, dan action figures.
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Pahami 3 Penyebab Anak Batita Berperilaku Negatif
3. Pilihlah mainan yang dapat dieksplorasi
Aktivitas bermain adalah kesempatan bagi anak-anak untuk menambah keterampilan baru.
Sebab itu, penting bagi Kawan Puan, sebagai ibu memilih mainan yang bersifat edukatif.
Hal ini karena mainan yang dapat mendorong eksplorasi anak mampu menumbuhkan kreativitas serta meningkatkan kecerdasan anak, sekaligus membentuk karakter anak dalam memecahkan masalah.
Selain itu, mainan tersebut juga dapat melatih keterampilan motorik halus pada anak.
Contohnya seperti, puzzle, sorting bentuk, permainan tanah liat, dan play dough.