1. Telur, daging merah, dan hati merupakan sumber utama zat besi heme
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), selain beberapa zat besi non-heme, banyak protein hewani yang mengandung zat besi heme.
Termasuk daging giling (4 ons dari 93 persen daging giling tanpa lemak menyediakan 2,63 mg, artinya ini merupakan sumber yang baik), dan telur (1,68 mg dalam dua telur besar).
Zat besi heme berasal dari hemoglobin hewani, sedangkan zat besi non-heme berasal dari tumbuhan. Sekadar info, Zat besi heme ini lebih mudah diserap oleh tubuh.
Daging organ seperti hati dan jeroan ayam itik sangat kaya akan zat besi. Misalnya, 113 gram jeroan ayam itik ayam memiliki 6,1 mg zat besi, menjadikannya sumber yang sangat baik.
Namun, jika kolestrol Kawan Puan sedang tinggi atau sedang hamil, kamu bisa menghindari hati demi kesehatan janin, ya!
Baca Juga: Hati-Hati! Menguap Terlalu Lebar Berbahaya, Bisa Jadi Dislokasi Rahang
2. Tiram dan kerang
Menurut USDA, lima tiram mentah mengandung 3,23 mg zat besi sehingga menjadikannya sumber yang baik.
Mereka juga merupakan sumber seng yang sangat baik, dengan 27,5 mg, serta vitamin B12, dengan 6,1 mikrogram.
Tiram dan kerang bisa dimasukkan dalam menu sehari-hari sebagai sumber zat besi.