Baca Juga: Pentingnya Mencatat dan Menghitung Siklus Mentruasi, Gimana Caranya?
"Ketika orang alergi terhadap makanan, biasanya komponen protein dari makanan itulah yang membuat orang bereaksi," kata Jain.
"Dan reaksi tersebut umumnya cenderung cukup cepat (dalam beberapa jam)."
"Tetapi reaksi terhadap bahan kimia cenderung tertunda (beberapa jam atau dalam 24 jam)," jelasnya.
Tapi itu bukanlah patokan tetap dalam menentukan penyebab timbulnya alergi.
Ketika seseorang mengembangkan alergi baru, kata Jain, reaksinya bisa juga tertunda dan tidak terlalu parah.
Baca Juga: Tak Perlu Pusing! Hadapi Rekan Kerja Toksik dengan 4 Cara Berikut
Spesialis alergi dan imunologi ini menerangkan, jika pembengkakan dimulai saat Teigen menggigit buah jeruk, itu bisa menandakan alergi makanan dan bukan alergi kimia.
Jika dimulai beberapa jam atau bahkan sehari kemudian, kemungkinan besar itu adalah reaksi terhadap bahan kimia.
Meskipun demikian, bahan kimia tidak selalu berarti pestisida.
Menurut Jain, kulit jeruk sendiri sebenarnya mengandung bahan kimia alami yang disebut polifenol.
Zat tersebut katanya dapat penyebab reaksi alergi pada beberapa orang.
Baca Juga: Berhasil Turunkan Berat Badan, Ini Resep Diet Sehat Dewi Hughes
Tubuh kita tidak membedakan apakah alergen itu alami atau buatan, kata Jain.
Jadi akan sulit untuk mengatakan apakah Teigen bereaksi terhadap bahan kimia alami atau buatan tanpa melakukan tes.
"Bagian dari spesialisasi alergi yang menurut saya paling menarik adalah ini semacam pekerjaan detektif," kata Jain.
"Kami tidak akan (belum) menarik kesimpulan bahwa yang menyebabkan adalah jeruk."
"Jeruk adalah tersangka, kulit jeruk adalah tersangka, dan pestisida dalam jeruk adalah tersangka, tapi kami tidak akan langsung mengambil kesimpulan itu tanpa menyelidiki," imbuhnya.
(*)