Ketika orang dewasa ini stres, tertekan, atau mulai merasa kewalahan, mereka sering kembali ke pola perilaku yang mereka kenal dan perilaku yang mereka gunakan saat anak-anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Mungkin juga inner child yang terluka mendambakan perhatian dan rasa memiliki yang tidak pernah mereka rasakan.
Dalam situasi ini, individu dengan inner child yang terluka ini dapat mentolerir perilaku dalam hubungan yang negatif, merusak, dan kasar.
Hal ini merupakan mekanisme koping untuk mencoba mendapatkan rasa memiliki dalam hubungan, sebagai sesuatu yang mereka inginkan pada tingkat emosional yang dalam.
Baca Juga: Ini Saran Psikolog Untukmu Saat Memilih Memberi Kesempatan Kedua Setelah Pasangan Selingkuh
Tanda-tanda inner child yang terluka
Mengenali tanda-tanda inner child yang terluka pada calon pasangan sangat penting dalam membentuk hubungan yang sehat.
Meskipun mungkin untuk mengatasi rasa sakit hati, kemarahan, frustrasi, dan kewalahan yang diungkapkan inner child yang terluka bukanlah sesuatu yang dapat kita lakukan sendiri.
Dia harus melakukan perubahan dimulai dengan mencari terapis untuk membantu memahami inner child yang terluka dan membuat perubahan positif.
Apa saja tanda-tanda inner child terluka dalam sebuah hubungan? Simak yuk!