Kenali 8 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Usai Bercinta dengan Pasangan

Anna Maria Anggita - Jumat, 5 Maret 2021
Kenali 8 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Usai Bercinta dengan Pasangan
Kenali 8 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Usai Bercinta dengan Pasangan Freepik

Parapuan.co - Apakah kamu pernah merasakan nyeri bahkan sampai lecet usai bercinta, Kawan Puan?

Luka yang disebabkan dari penetrasi ini memang membuat kita jadi kurang nyaman, ya.

Tapi, Kawan Puan, alangkah lebih baik untuk mulai waspada dengan rasa nyeri setelah bercinta.

Bisa jadi ada gangguan kesehatan dalam tubuhmu lho. Nah, untuk membantumu mengenali rasa nyeri ini. PARAPUAN pun sudah merangkum penyebab rasa sakit di area kewanitaan.

Melansir dari Grid.Id berikut ini penyebabnya:

Baca Juga: 8 Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Makanan, Salah Satunya Rambut Rontok

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Seorang perempuan yang terkena ISK ketika berhubungan seks akan merasa sangat sakit.

Hal ini terjadi karena penis yang berkontakan langsung dengan dinding Miss V dan bahkan bisa semakin menyakitkan.

Jadi tetap waspada ya Kawan Puan, ketahui tanda-tanda jika kamu terkena ISK, yakni kencing bau busuk dan ketika buang air kecil terasa sangat sakit.

2. Ukuran Mr.P terlalu besar

Jika pasanganmu memiliki ukuran penis besar, sebaiknya ketika berhubungan intim lakukan posisi women on top.

Sebab, saat laki-laki berada di atas perempuan, otot penis akan mengilingi dinding Miss V. Akibatnya setelah gesekan selesai organ panggul bisa saja kram.

Baca Juga: Memasak Sendiri? Ini 5 Cara Memastikan Makananmu Bersih dan Sehat

3. Kista Ovarium

Perlu dipahami jika Kawan Puan memiliki kista ovarium jinak sebenarnya bisa sembuh sendiri dalam waktu dua sampai tiga bulan tanpa disadari.

Namun, ketika Kawan Puan memiliki kista ovarium lalu melakukan penetrasi, bisa jadi memicu rasa sakit dis sisi bawah panggul tempat ovarium.

4. Endometriosis

Endometriosi adalah kondisi ketika jaringan rahim pindah ke rongga panggul.

Jaringan rahim ini bisa menempel di mana saja, namun paling sering berada di rongga panggul. Lalu membentuk kista di ovarium, peritonium, kandung kemih, dan di sekitar otot panggul.

Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, cara meredakan gejalanya adalah dengan melakukan pengobatan dan pembedahan.

Baca Juga: Pentingnya Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Intim, Wajib Tahu!

5. Radang Panggul

Radang panggul merupakan infeksi organ reproduksi bagian atas.

Umumnya terjadi akibat infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia.

Saat berhubungan intim, kemungkinan besar terjadi nyeri yang luar biasa di panggul dan jaringan parut.

Bahkan jika tidak ditangani secara medis dapat menyebabkan kemandulan.

6. Alergi air mani

Alergi jenis ini memang jarang terjadi, namun kenyataannya ada.

Ada studi dari University of Cincinnati menyatakan sekitar 40.000 perempuan di Amerika Serikat alergi terhadap sperma pasangannya.

Alergi ini biasanya akan mengeluarkan reaksi gatal atau bengkak.

Baca Juga: Catat! Ini yang Perlu Dilakukan Orangtua Saat Anak Positif Covid-19

7. Belum terlalu terangsang

Kawan Puan pastikan sebelum melakukan penetrasi, kamu dan pasangan harus melakukan foreplay.

Foreplay perlu dilakukan agar pelumas dari vagina keluar.

Jika vagina tidak terlubrikasi dengan baik maka ketika berhubungan seks akan terasa sakit, perih, dan nyeri.

8. Bermain Kasar

Mungkin di antara Kawan Puan sekalian ada yang sering mengeksplorasi gaya bercinta. 

Namun, ingat ya jangan terlalu memberi tekanan pada vagina atau vulva akibat tidak terjadi lecet ya Kawan Puan. (*)

Sumber: Grid.ID
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami

BERITA TERPOPULER WELLNESS: 3 Manfaat Menari untuk Kesehatan Mental hingga Resep Kaldu Sapi untuk MPASI