4. Kehamilan
Tanpa suplementasi zat besi, anemia defisiensi zat besi terjadi pada banyak wanita hamil.
Hal ini dikarenakan simpanan zat besi mereka perlu untuk meningkatkan volume darah mereka sendiri serta menjadi sumber hemoglobin untuk janin yang sedang tumbuh.
Faktor risiko
Berikut kelompok yang berisiko anemia defisiensi besi yaitu:
Wanita kehilangan darah saat menstruasi, sehingga secara umum berisiko lebih besar mengalami anemia defisiensi besi.
Baca Juga: Pentingnya Mencatat dan Menghitung Siklus Mentruasi, Gimana Caranya?
Bayi dan anak-anak, terutama bayi yang memiliki berat badan lahir rendah atau lahir prematur, yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari ASI atau susu formula mungkin berisiko mengalami defisiensi zat besi.
Anak-anak membutuhkan zat besi ekstra selama masa pertumbuhan.
Jika anak tidak makan makanan yang bervariasi dan sehat, kemungkinan dia berisiko mengalami anemia.
Vegetarian mungkin memiliki risiko lebih besar mengalami anemia defisiensi besi jika mereka tidak makan makanan kaya zat besi lainnya.
Pendonor darah mungkin memiliki peningkatan risiko anemia defisiensi besi karena donor darah dapat menghabiskan simpanan zat besi.
Hemoglobin rendah terkait dengan donor darah mungkin merupakan masalah sementara yang diatasi dengan makan lebih banyak makanan kaya zat besi.
Kita bisa konsultasi ke dokter apabila mengalami rendah hemoglobin. (*)