Parapuan.co - Kawan Puan, pasti banyak dari kita memanfaatkan momentum di rumah aja untuk menurunkan berat badan lewat diet.
Diet atau mengatur pola makan boleh saja kok, Kawan Puan. Tapi, kalau misalnya diet yang kamu jalan itu tidak sehat, lebih baik berhenti saja ya.
Sebab begini, kalau menurut Dr. dr Luciana Sutanto MS SpGK, dokter gizi dari Nutri Health Indonesia, diet sebenarnya bertujuan untuk mengatur pola makan agar lebih sehat.
Baca Juga: Tak Boleh Ketinggalan, Ini Perlengkapan yang Harus Tersedia di Dalam Mobil Bagi Ibu Hamil
"Diet itu kan untuk sehat ya. Dan, diet itu tujuannya memang melepaskan lemak dalam tubuh. Bukan langsung menurunkan berat badan ya," ujarnya kepada PARAPUAN.
Maka dari itu, saat diet memang kita dihimbau untuk menjaga asupan makan. Tapi, dengan cara teratur ya, bukan hanya sekali makan saja.
Setelah lemak mulai turun, otomatis berat badan juga ikut turun. Dan, ingat tidak instan ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ramah Lingkungan dan 4 Hal Lain Tentang Pembalut Kain, Wajib Tahu!
"Idealnya lemak turun, berat badan turun. Tapi, juga itu ya paling banyak maksimal tiga bulan turun 10 kilogram ya. Cuma, bukan ngatur pola makan aja, tetap harus diimbangi dengan olahraga," ujarnya.
Dr. dr Luciana, menyarankan bila memang ingin olahraga, lebih baik melakukan senam aerobik saja. Itu pun cukup untuk melepas lemak dalam tubuh.
"Cukup 30 menit aja ya, setiap hari. Ingat, melepas lemak bukan melepas otot. Kalau melepas otot nanti dampaknya bisa bedampak pada kesehatan. Dan itu, harus pengawasan dokter ya," pungkasnya.
Baca Juga: Daftar 5 Minuman Khas Daerah yang Lezat Untuk Hidangan Buka Puasa
Nah, meski memang sedang berdiet, tapi Luciana menyarankan untuk memperhatikan porsi piring kita. Sebab, porsi makan tentu harus seimbang mulai dari gizi sampai protein.
"Iya, memang harus memperhatikan gizi seimbang dalam piring ya. Bukan karena diet terus buang lemak dan lainnya. Diet itu mengatur, porsinya, waktu makannya gitu,"pungkasnya. (*)