Parapuan.co - Apakah Kawan Puan tahu kalau sebenarnya wadah untuk menampung cairan menstruasi itu ada bermacam-macam?
Seperti pembalut, menstrual cup, dan tampon.
Di Indonesia, pembalut adalah tempat menampung darah menstruasi yang paling sering digunakan oleh perempuan.
Lalu apa sih perbedaan ketiganya?
Baca Juga: Segera Lapor SPT Tahunan, Ini Batas Waktu Terakhir dan Sanksi Jika Terlambat
Kawan Puan penasaran kan? Melansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah perbedaan ketiganya:
- Pembalut
Bahan untuk membuat pembalut yakni kapas lembut yang dibungkus pelastik.
Jika diperhatikan tampilannya hampir sama dengan popok bayi, hanya saja lebih ramping.
Selain itu pembalut juga dilengkapi dengan sayap kanan kiri, jadi ketika direkatkan pada celana dalam, pembalut tidak akan bergeser.
Baca Juga: Salah-salah Bisa Berbahaya, Ini 5 Aturan Pakai Makeup untuk Pemakai Kontak Lens
Tidak hanya mudah dipakai, pembalut juga memiliki kelebihan lain, yaitu aman dan higienis, sebab hanya bisa dipakai sekali saja.
Yang diserap oleh pembalut bukan cairan menstruasi saja, namun keputihan pun juga bisa.
Untuk pemakaian, sebaiknya pembalut diganti tiap empat jam sekali.
Melansir dari Kompas.com, semakin sering mengganti pembalut, maka semakin baik pula.
Jika terlalu lama dipakai, bisa jadi bakteri berkembang dan berpontensi fatal pada kesehatan vagina.
Sayangnya meskipun higienis dan aman, seringkali sayap di pembalut membuat iritasi bahkan lecet di area selangkangan.
Baca Juga: Dari Popcorn Sampai Keju, Ini 5 Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Diet
Selain itu, mungkin banyak perempuan termasuk Kawan Puan yang kurang percaya diri ketika menggunakan pembalut karena tampak dimensinya ketika kita memakai rok atau celana ketat.
Sedihnya lagi, pembalut ini tidak ramah lingkungan nih Kawan Puan, karena sudah pasti menambah volume sampah plastik dan kapas.
- Tampon
Melansir dari Nakita.id, sepertinya masyarakat Indonesia masih banyak yang belum tahu tentang tampon.
Penggunaan tampon sebenarnya aman loh Kawan Puan.
Pasalnya bahannya pun sendiri terbuat dari kapas hanya saja bentuknya serupa dengan silinder kecil ukuran 3-5cm.
Baca Juga: Kenali 8 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Usai Bercinta dengan Pasangan
Saat akan menggunakannya Kawan Puan wajib rileks ya, perlahan masukkan tampon ke lubang vagina dan didorong oleh jari.
Jika ingin mengeluarkan, tinggal tarik bagian tali di ujung tampon.
Ganti tiap tiga sampai lima jam sekali ya Kawan Puan, karena durasi penggunaan tampon maksimal enam jam.
Kamu juga bisa menggantinya sesegera mungkin ketika tampon sudah berasa tak nyaman.
Nah tapi tetap waspada ya Kawan Puan, jangan membiarkan tampon ada dilubang vagina lebih dari enam jam.
Jika lebih dari itu vagina bisa terserang Toxic Shock Syndome (TSS) akibat dari bakteri yang berkembang biak.
- Menstrual Cup
Menstrual cup atau cawan menstruasi yang fleksibel, yang pastinya berbeda dari pembalut dan tampon.
Baca Juga: Apa Itu Support System? Simak Penjelasan dan Cara Menemukannya di Sini
Melansir dari cewekbanget.id, cawan ini terbuat dari lateks atau silikon lembut, lalu dibentuk seperti lonceng terbalik.
Kawan Puan tidak perlu takut, bahan yang digunakan aman, jadi baik pula untuk area vagina.
Berbeda dari tampon dan pembalut yang cara kerjanya adalah menyerap darah, menstrual cup hanya menampung darah.
Tapi Kawan Puan harus tetap waspada ya, sebab jika tidak dibersihkan dengan benar, vagina terkena TSS dan iritasi.
Kabar baiknya, dengan menggunakan cawan mens ini, Kawan Puan bisa lebih hemat pengeluaran dan lebih ramah lingkungan.
Karena satu menstrual cup bisa digunakan berkali-kali bahkan hingga sepuluh tahun, asalkan dirawat dengan benar.
Baca Juga: Wow! Air Mawar Ternyata Bisa Menyamarkan Kerutan dan 3 Hal Ini Lho
Nah Kawan Puan, sudah tahu kan perbedaan diantara ketiganya, jangan bingung lagi Kawan Puan. Kamu bisa memutuskan sendiri ingin menggunakan yang mana, asalkan kamu nyaman ya.
(*)