"Dari USD 44 miliar akan menjadi USD 124 miliar hanya dalam waktu 5 tahun, bisa meningkat 300% dalam waktu 5 tahun," ungkap Sri Mulyani dalam Dialog Intergenerasional Women and Girls: Game Changer in Development, Sabtu (6/3).
Ketika Covid-19 merebak, kita mulai berhenti untuk melakukan pertemuan secara fisik jadi semuanya pindah ke digital.
Baca Juga: Rayakan Pencapaian Perempuan di IWD dengan #ChooseToChallenge
Covid-19 makin mengakselerasi dan transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa bagi dunia bisnis, baik usaha kecil, menengah maupun besar, momentum digitalisasi ini bisa memberi kesempatan dan ancaman.
"Teknologi digital bisa menjadi kesempatan baru, tapi juga ancaman bagi dunia bisnis. Mulai dari bagaimana cara produksi, pemasaran dan mengorganisasi bisnis mereka merupakan kesempatan bagi dunia usaha," tambahnya.
Selain itu, dengan adanya teknologi digital menjadikan diskriminasi antar gender menjadi lebih kecil.
"Tapi di beberapa negara, perempuan dianggap tidak terlalu berbakat dalam science dan technology dan harusnya di dominasi oleh laki-laki," ujarnya.