Sri Mulyani: Perempuan Indonesia Bisa Jadikan Tranformasi Digital Sebagai Kesempatan

Putri Mayla - Minggu, 7 Maret 2021
Sri Mulyani
Sri Mulyani Instagram @smindrawati

Parapuan.co – Kementerian Keuangan bersama dengan Yayasan Plan International Indonesia mengadakan acara Dialog Intergenerasional Women and Girls: Game Changer in Development secara virtual (6/3).

Acara dialog ini merupakan rangkaian kegiatan Girls Leadership Program (GLP), dan juga untuk memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret mendatang.  

Baca Juga: Tak Lama Hari Perempuan Internasional 2021, Yuk Intip Sejarahnya

Pada acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sumbangan ekonomi digital mengalami peningkatan yang signifikan di masa pandemi Covid-19.

Sumbangan ekonomi digital pada Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami peningkatan yang signifikan, naik hingga 300 persen ketika sektor lain terpuruk.

"Dari USD 44 miliar akan menjadi USD 124 miliar hanya dalam waktu 5 tahun, bisa meningkat 300% dalam waktu 5 tahun," ungkap Sri Mulyani dalam Dialog Intergenerasional Women and Girls: Game Changer in Development, Sabtu (6/3).

Ketika Covid-19 merebak, kita mulai berhenti untuk melakukan pertemuan secara fisik jadi semuanya pindah ke digital.

Baca Juga: Rayakan Pencapaian Perempuan di IWD dengan #ChooseToChallenge

Covid-19 makin mengakselerasi dan transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa bagi dunia bisnis, baik usaha kecil, menengah maupun besar, momentum digitalisasi ini bisa memberi kesempatan dan ancaman.

"Teknologi digital bisa menjadi kesempatan baru, tapi juga ancaman bagi dunia bisnis. Mulai dari bagaimana cara produksi, pemasaran dan mengorganisasi bisnis mereka merupakan kesempatan bagi dunia usaha," tambahnya.

Selain itu, dengan adanya teknologi digital menjadikan diskriminasi antar gender menjadi lebih kecil.

"Tapi di beberapa negara, perempuan dianggap tidak terlalu berbakat dalam science dan technology dan harusnya di dominasi oleh laki-laki," ujarnya.

Padahal, memandang digital technology sebagai opportunity, jadi solusi bisa menyiapkan perempuan untuk bisa memanfaatkan dan menggunakan teknologi.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2021 di Tengah Pandemi, Yuk Seru-seruan Lewat #ChooseToChallenge di Medsos

Mulai dari programming dan developing suatu platform atau aplikasi.

Dalam dunia bisnis, eksistensi perempuan bisa menjadi pemanfaat atau pengguna dari teknologi, dengan berkarya dan memulai bisnis mereka. 

Seperti usaha kecil UMKM saat ini marketing-nya memakai platform digital dan memberikan dampak yang luar biasa.

Harapannya, perempuan Indonesia bisa menjadikan tranformasi digital saat ini sebagai kesempatan.

Selanjutnya, para perempuan Indonesia utamanya generasi muda harus bisa memanfaatkan momentum digitalisasi untuk berkarya. (*)

 

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania