Salah satunya datang dari akun Twitter @gizipedia_id , yang dikelola oleh para ahli gizi.
Dalam utasnya, akun tersebut menunjukkan sebuah kejanggalan dalam buku bertajuk "The Journey of Fit Tya Ariestya" itu.
Diet yang dijalani Tya dan dibagikan lewat buku dianggap memunculkan beberapa kesalahpahaman soal gizi yang perlu diluruskan.
Salah satunya soal penggunaan garam dalam diet yang dijalani oleh Tya.
Utas tersebut juga menyoroti pembahasan dalam buku yang menuliskan ayam fillet tanpa kulit boleh dimakan dengan bumbu apapun, termasuk bebas menggunakan garam.
Hal ini pun dirasa tidak tepat. Pasalnya, penggunaan garam juga telah dibatasi untuk alasan kesehatan.
Lanjut,
2. PAKAI GARAM BEBAS
Pada halaman 55, dituliskan ayam fillet tanpa kulit boleh dimakan dg bumbu apapun. Tulisnya, "boleh pakai garem, bebas malah..."
Kecuali terasi (ngga tahu alasan ilmiahnya kenapa)Ini tidak tepat.
— Giped | Nutrition Basecamp (@gizipedia_id) March 2, 2021
Konsumsi garam itu tidak bebas dipakai enaknya ya
Baca Juga: Enggak Ribet, Ini 7 Tanaman Hias yang Bisa Ditanam di Media Air
"Pada halaman 55, dituliskan ayam fillet tanpa kulit boleh dimakan dg bumbu apapun. Tulisnya, "boleh pakai garem, bebas malah..." Kecuali terasi (ngga tahu alasan ilmiahnya kenapa)
Ini tidak tepat. Konsumsi garam itu tidak bebas dipakai enaknya ya," tulis akun @gizipedia_id.
Hal ini dianggap salah dan menyesatkan karena penggunaan garam harian ada batasannya.
"Garam, natrium konsumsinya dibatasi. Kemenkes sudah capek promosi G1G4L5. Buat apa kurus kalau hipertensi? Coba googling aja. Banyak sekali alasan knp garam dibatasi," tambahnya.
Mengonsumsi garam berlebih dapat berakibat buruk bagi tubuh.