Parapuan.co – Dalam rangka Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day yang diperingati setiap tanggal 8 Maret, tahun ini UNIQLO Indonesia bekerja sama dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) meluncurkan Upcycling Project atau Proyek Daur Ulang.
Upcycling Project atau Proyek Daur Ulang ini merupakan tindakan mengambil bahan limbah dan hal-hal lain yang tidak lagi digunakan.
Selanjutnya bahan tak terpakai ini diubah dan diolah kembali menjadi benda bernilai tinggi yang memiliki nilai dan dapat digunakan lagi.
“Upcycling Project ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap lingkungan, komunitas, dan pemberdayaan perempuan melalui UNHCR, bersama dengan mereka, para pengungsi perempuan, untuk memproduksi berbagai barang aksesori yang menggunakan sisa kain yang dikumpulkan di toko UNIQLO Indonesia. Tujuannya guna mendukung berbagai keterampilan dan mendorong mereka untuk belajar dan berkembang.” Ujar Yugo Shima, Co-Chief Operating Officer PT. Fast Retailing Indonesia, dalam siaran pers Senin (8/3/2021).
Meski Hari Perempuan Internasional telah satu abad lebih diperingati, namun masih banyak perempuan yang berada di dalam situasi rentan.
Mereka rentan menghadapi berbagai bentuk diskriminasi, kondisi kehidupan yang buruk, dan kurangnya kebutuhan dasar.
Tidak menutup fakta bahwa banyak perempuan memiliki akses terbatas ke layanan sosial dan kesehatan.
Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional dengan 5 Cara Asyik Bersama Rekan Kerja
Untuk itulah, UNIQLO Indonesia dan UNHCR saling memperkuat kerja samanya melalui Upcycling Project.
UNIQLO Indonesia bekerja sama dengan UNHCR dan mitra pelaksananya, Liberty Society, mengajak pengungsi perempuan dalam proses produksi.
Pengungsi perempuan dilibatkan untuk memproduksi aksesori, kantong, dan tempat kartu dari bahan daur ulang.
Dalam proyek percontohan ini, UNIQLO Indonesia menyumbangkan bahan bekas denim kepada UNHCR untuk diolah dan diproses kembali menjadi barang yang bisa dipakai.
Bahan bekas denim dikumpulkan dari kain layanan pengubahan di toko-toko UNIQLO Indonesia yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Selanjutnya, hasil produksi daur ulang dijual dan diambil keuntungannya. Liberty Society bertanggung jawab untuk mengurus hasil penjualan yang akan diinvestasikan kembali untuk memberi manfaat lebih lanjut bagi para perempuan.
Caranya dengan meningkatkan jam kerja, pendapatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Tidak hanya proses mendaur ulang bahan bekas denim saja, kerja sama antara UNIQLO Indonesia dan UNHCR ini juga menyediakan kelas bahasa Inggris, bahasa lain, dan juga dukungan psikososial seperti seni.
Semua hal itu dilakukan demi mendukung kualitas hidup yang lebih baik lagi bagi setiap perempuan. (*)
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2021, Jokowi: Semua Setara Memberi Warna Bagi Peradaban