Parapuan.co – Rupanya menjadi keluarga kerajaan tidak seindah di negeri dongeng.
Yup, kita pun bisa melihatnya dari cerita Meghan Markle yang mengalami beragam guncangan mental sejak menikah dengan Pangeran Harry.
Selain mendapat serangan berita dari media massa di Inggris, Meghan Markle rupanya juga kurang mendapat dukungan dari keluarga Pangeran Harry.
Baca Juga: Vaginismus, Disfungsi Seksual yang Membuat Perempuan Merasakan Nyeri Saat Bercinta
Hal ini pun diungkapkan ibu dari Archie Mountbatten-Windsor dalam sesi wawancara bersama Oprah, Minggu (07/03).
Melansir Popsugar, Meghan Markle cerita kalau dirinya selama berada di Inggris mengalami guncangan hebat, terutama saat mengandung Archie.
Hari-harinya, dipenuhi dengan pikiran untuk bunuh diri saat mengandung Archie.
Meghan pun takut untuk menceritakannya ke Pangeran Harry. Pikirannya untuk bunuh diri ini, karena dia berpikir kalau bunuh diri mungkin bisa menyelesaikan segalanya.
Terutama saat dirinya mendapat kritik rasis dari media di Inggris.
“Saya merasa malu untuk cerita saat itu, dan saya malu untuk mengaku ke Harry. Tapi, saya tahu, kalau saya tidak bilang, saya akan melakukan ini (bunuh diri). Saya hanya tidak ingin hidup lagi,” ujar Meghan Markle.
Baca Juga: Vaginismus Bisa Terjadi pada Siapa Saja, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dalam kenangannya, Meghan ingat betul akhirnya dia cerita ke Pangeran Harry tentang pikirannya untuk bunuh diri pada 2019 lalu.
“Saya ingat dia bilang, ‘saya pikir Anda tidak bisa pergi’. Dan, saya menjawab, ‘saya tidak bisa ditinggal sendiri’,” curhat Meghan ke Oprah Winfrey.
Meghan pernah mencari bantuan dari kerajaan Inggris, tetapi orang tersebut tidak membantunya.
Meghan Markle lalu mencari dukungan dari departemen HR di Kerajaan Inggris.
Menurutnya, mereka simpati dengan perasaan Meghan Markle, tetapi mereka tidak bisa membantu, karena mereka bukan dibayar untuk anggota kerajaan.
Akhirnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk keluar dari Istana Kerajaan Inggris dan pindah ke Canada.
Baca Juga: Tetap Sehat dan Produktif Saat WFH dengan 5 Cara Ini, Ampuh!
Sejak itu, Meghan merasa menemukan ketenangan batin bersama Pangeran Harry dan Archie.
Meghan juga menemukan teman baik dari salah satu orang kepercayaan Putri Diana.
Kini, Meghan Markle tengah mempersiapkan anak kedua. Meskipun, dia pernah keguguran di tahun lalu.
“Saya banyak berduka. Maksud saya, saya telah kehilangan ayah saya. Saya kehilangan bayi saya. Saya hampir kehilangan nama saya. Saya banyak kehilangan identitas. Tetapi, saya masih berdiri dan saya berharap orang terpengaruh dengan hal ini tahu kalau ada sisi lain. Tahu kalau hidup layak dijalani,” tutupnya.
Kalau Kawan Puan merasakan hal yang sama dengan Meghan Markle. Lebih baik segera meminta bantuan ke tenaga ahli ya. Kamu bisa kunjungi website https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.(*)