Sinyal tersebut akan mengaktifkan sistem di otak dan melepaskan zat kimia dopamin sehingga kita merasa nyaman. Efek pelepasan dopamin menimbulkan perasaan kecanduan dan membuat kita ingin makan makanan manis terus menerus.
Pelepasan Dopamin Berlebih
Masih terkait dengan dopamin, saat zat ini dilepaskan berlebih, kita akan lebih sulit berhenti makan makanan manis yang biasanya mengandung gula.
Makanan manis atau gula yang menyentuh lidah membuat dopamin akan terus diaktifkan. Hal ini membuat kita terus mengninginkan rasa nyaman dari dopamin tersebut.
Masalahnya gangguan fungsi otak tertentu di area prefrontal dan hipokampus yang penting untuk pembentukan mamori bisa terganggu karena terlalu banyak konsumsi makan makanan manis.
Dilansir dari CewekBanget.id, makanan manis yang mengandung tinggi gula dapat memengaruhi memori jangka pendek karena peradangan di area otak.
Melepaskan Insulin
Tidak hanya melepaskan dopamin, makanan manis yang masuk ke usus juga mengatifkan resepotor gula atau insulin untuk dilepaskan seperti yang PARAPUAN lansir dari CewekBanget.id.
Baca Juga: Anak Sulit Mau Makan? Ini 5 Cara untuk Menambah Nafsu Makan