Dr. Diana menjelaskan, selain karena aktivitas seksual yang kurang sehat, kanker serviks juga dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok dan pola hidup yang tidak sehat.
Mengingat, penyakit kanker serviks tidak menunjukkan gejala apapun dan waktu inkubasi dari virus HPV butuh waktu 10 tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks.
Jika sejak awal tak sadar terinfeksi virus HPV, tak menutup kemungkinan ketahuan saat kanker serviks sudah parah. Oleh sebab itu, kanker serviks kerap disebut sebagai silent killer.
"Seringnya kanker serviks terdeteksi pada perempuan usia produktif, di mana perannya masih sangat dibutuhkan dalam keluarga,” tambah dr. Diana dalam diskusi virtual tersebut.
Baca Juga: Gagal Menikah Bukan Akhir dari Segalanya, Ini yang Harus Kamu Pahami
Manurutnya juga, umumnya mereka yang datang untuk pemeriksaan hasil diagnosisnya menunjukkan kanker serviks stadium akhir.
Oleh sebab itu, dengan melakukan vaksinasi HPV, maka kita dapat melakukan pencegahan primer penyakit kanker serviks.
Dengan melakukan vaksinasi, kita dapat terlindung dari infeksi virus HPV. Apalagi, efektivitas vaksin tersebut lebih dari 90%, terutama bagi yang belum rutin melakukan aktivitas seksual.
Sebagai anjuran vaksinasi HPV diberikan tiga kali secara berkala tepatnya pada 0–1–6 bulan atau 0–2–6 bulan.
Sebagai informasi, vaksin HPV disarankan diberikan pada perempuan saat berusia 9 hingga 55 tahun dan laki-laki saat berusia 9 hingga 26 tahun.