Parapuan.co - Mengubah gaya hidup jadi salah satu cara yang baik untuk menjaga diri dari risiko penyakit jantung.
Beberapa hal yang bisa Kawan Puan terapkan dalam mencoba gaya hidup lebih sehat adalah dengan berolahraga dan menjaga pola makan sehat.
Selain itu, melakukan 5 kebiasaan berikut ini juga dapat membuat kita terhindar dari risiko penyakit jantung.
Mengonsumsi Lemak Sehat
Tubuh memang membutuhkan lemak dan bisa kita dapatkan dari berbagai makanan yang kita konsumsi.
Jenis lemak yang kita butuhkan yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda, dan lemak tak jenuh. Untuk lemak yang harus kita hindari adalah lemak trans karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup.
Baca Juga: Nyeri Haid dan 3 Gangguan Saat Menstruasi yang Harus Kita Ketahui!
Biasanya lemak trans ditemukan dalam produk makanan kemasan, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng.
Jadi kurangi konsumsi jenis makanan tersebut dan lebih perhatikan label kemasan makanan sebelum membelinya, ya.
Lemak trans akan muncul pada daftar bahan sebagai minyak terhidrogenasi parsial (partially hydrogenated oils); kalau kita mendapati nama minyak tersebut pada makanan yang hendak dibeli, sebaiknya urungkan niat kita dan cari makanan serupa dengan bahan yang lebih sehat.
Rajin Bergerak
Mungkin kita memang jadi lebih sering duduk lama di depan laptop atau komputer selama pandemi.
Padahal penelitian sudah menunjukkan, duduk dalam jangka waktu yang lama berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya dapat menimbulkan masalah kardiovaskular hingga kematian.
Selain itu, duduk dalam waktu lama, terutama saat bepergian, juga dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam.
Inilah yang menyebabkan kita disarankan untuk terus bergerak setiap hari, misalnya dengan berjalan kaki di sekitar rumah, berolahraga, atau melakukan peregangan.
Jaga Kesehatan Gigi
Rupanya kesehatan gigi juga dapat menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan, bahkan kesehatan jantung sekalipun.
Sebab, orang-orang yang memiliki penyakit periodontal (gusi) sering kali juga memiliki faktor risiko penyakit jantung.
Kabarnya, bakteri dalam mulut yang menyebabkan penyakit gusi dapat berpindah ke aliran darah dan menyebabkan protein C-reaktif atau penanda peradangan pada pembuluh darah.
Makanya, membersihkan gigi dengan rutin setiap hari penting untuk mencegah penyakit gusi yang mungkin memicu penyakit jantung.
Baca Juga: Mudah! Lakukan 3 Hal Ini Untuk Katakan Selamat Tinggal pada Selulit
Banyak dari kita yang masih menyepelekan kualitas tidur yang baik demi menjaga kesehatan.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, bahkan meski kita masih berusia muda atau menerapkan kebiasaan sehat lainnya.
Durasi tidur malam yang baik untuk orang dewasa adalah 6-8 jam per malam; kalau kita tidur cukup, risiko terkena penyakit jantung pun menjadi lebih rendah.
Kalau kita merasa kesulitan tidur akibat gangguan tertentu, coba berkonsultasi ke dokter.
Hindari Asap Rokok
Bahkan jika kita enggak merokok sekalipun, sering terpapar asap rokok membuat kita lebih rentan terserang penyakit jantung.
Perokok pasif alias orang yang enggak merokok tapi terpapar asap rokok berisiko lebih besar untuk terkena penyakit jantung.
Faktanya, paparan asap rokok berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian akibat penyakit jantung dini dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahunnya.
Maka dari itu, kalau ada orang yang sembarangan merokok di sekitar kita, tegurlah dengan tegas demi kesehatan kita bersama.
(*)
Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Kontrasepsi, Benarkah Pil KB Bikin Rahim Kering?