Ramai Aprilia Manganang Jadi Laki-laki, Sebelum Alami Hipospadia Ternyata Sempat Disebut Alami Sindrom Ovarium Polikistik

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 11 Maret 2021
Aprilia Manganang tahan tangis ungkapkan hal ini pada Jenderal Andika Perkasa, bagaimana nasibnya di TNI?
Aprilia Manganang tahan tangis ungkapkan hal ini pada Jenderal Andika Perkasa, bagaimana nasibnya di TNI? Kolase Instagram @apriliamanganang_ & @manganang9

Aprilia Manganang sendiri sudah cukup banyak dikenal publik sebagai seorang atlet voli andalan Indonesia yang tergabung dalam tim nasional (Timnas) putri.

Sosoknya memang sempat beberapa kali menjadi kontroversi karena perawakannya yang tinggi besar dan kekar bak seorang laki-laki.

Karena bentuk fisiknya yang tak seperti kebanyakan perempuan ini, Aprilia Manganang juga sempat menjadi viral beberapa tahun lalu.

Bahkan keaslian gendernya sempat diragukan saat pertandingan SEA GAMES 2015 lalu dan beberapa pertandingan lain.

Selain pada event Sea Games Aprilia mendapat pertentangan tentang jenis kelaminnya, pada pertandingan di Liga Bola Voli Indonesia tahun 2011 dan 2013 juga.

Baca Juga: Alami Bulimia Saat Diet Ekstrem, IU Kini Mengikuti Aturan Makan Sehat

Melansir dari Intisari, bila merujuk pada dunia medis, penampilan atlet 26 tahun ini bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik.

Sindroma ovarium polikistik adalah kondisi dimana ovarium menghasilkan terlalu banyak hormon testoteron.

Hormon testosteron biasanya memang memberikan ciri sekunder pada jenis kelamin laki-laki.

Tapi hormon ini juga akan memberikan dampak pada perempuan, baik secara psikologis, fisik, maupun fisiologis.

Perlu diingat, bahwa sesungguhnya perempuan juga memiliki hormon testosteron tersebut di dalam tubuhnya.

Sumber: Intisari,Nakita.ID
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati