Kawan Puan, bagi beberapa agama dan masyarakat tertentu, sunat merupakan sebuah kewajiban. Namun di sisi medis, sunat memiliki sejumlah manfaat. Melansir dari Kompas.com, berikut manfaat sunat bagi kesehatan, di antaranya mengurangi terjadinya risiko penyakit seksual menular seperti Human Papilloma Virus (HPV), herpes dan sifilis.
Selain itu, sunat juga bisa menjaga kebersihan alat reproduksi karena penis jadi lebih mudah untuk dibersihkan.
Lalu kapan waktu terbaik anak untuk disunat?
Baca Juga: Anak Mulai Bosan di Rumah Saja? Ajak Ia Lakukan 5 Aktivitas Seru Ini!
Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, seperti yang dilansir dari Kompas.com mengatakan bahwa pada dasarnya sunat akan lebih baik jika dilakukan lebih cepat.
Hal tersebut juga sejalan dengan sebuah penelitian yang dilakukan Brian J. Morris dan Thomas E. Wiswell tentang Circumcision and Lifetime Risk of Urinary Tract Infection. Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa sunat yang dilakukan pada satu tahun pertama anak mampu menurunkan tingkat infeksi pada saluran kelamin.
Nah jika Kawan Puan ingin menyunatkan anak sedini mungkin, berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan, seperti yang dilansir dari Healthline.com: