Sekilas Sama, tapi Ghosting dan Breadcrumbing Itu Berbeda, Begini Penjelasannya!

Arintya - Kamis, 11 Maret 2021
Ilustrasi breadcrumbing
Ilustrasi breadcrumbing Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Menurut Dr. Marni Freuerman LCSW, LMFT, seorang psikoterapis berlisensi yang dilansir dari Bustle menjelaskan bahwa seseorang yang melakukan breadcrumbing ini biasanya hanya ingin mengetes ombak. Bahkan breadcrumbing ini biasanya terjadi ketika seseorang sudah menjalin hubungan yang baru tetapi ingin mengingat masa lalu dengan menghubungi mantan-mantan terdahulu.

Pelaku breadcrumbing ini akan mendapatkan kenyamanan ketika kamu membalas pesan atau teleponnya. Sebab ia menganggap bahwa kamu masih dalam jangkauannya, meskipun dia sendiri sudah putus darimu atau bahkan punya hubungan yang baru.

Baca Juga: Begini Cara Stop Salahkan Diri Sendiri Setelah Jadi Korban Ghosting

Menjadi korban breadcrumbing ini cukup melelahkan. Karena kamu akan dibuat terhubung dengan perhatian-perhatian kecilnya dan akan ada saatnya dia akan menghilang, lalu kembali lagi dengan pola yang sama. 

Maka dari itu, breadcrumbing termasuk tindakan yang tidak adil dalam sebuah “hubungan”. 

Melansir dari Bustle, jika Kawan Puan tanda sadar masuk dalam fenomena breadcrumbing ini, Elysa Robin, Ph.D., seorang relationship experts memberikan 2 hal yang bisa dilakukan agar bisa keluar. 

Sumber: Bustle,Psychology Today
Penulis:
Editor: Arintya