Sekilas Sama, tapi Ghosting dan Breadcrumbing Itu Berbeda, Begini Penjelasannya!

Arintya - Kamis, 11 Maret 2021
Ilustrasi breadcrumbing
Ilustrasi breadcrumbing Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

 

Parapuan.co - Beberapa waktu lalu kata ghosting menjadi pusat perhatian masyarakat. Kata ghosting banyak diperbincangkan sebab ada seorang publik figur yang diduga meninggalkan pasangannya terdahulu tanpa alasan.

Nah selain ghosting, ternyata ada satu istilah lagi yang merujuk pada tindakan meninggalkan tanpa alasan, yaitu breadcrumbing

Lalu apa bedanya ghosting dan breadcrumbing?

Melansir dari Psychology Today, ghosting merupakan tindakan meninggalkan seseorang tanpa alasan. Tindakan tersebut dilakukan hanya sekali dan tanpa pernah kembali. Sementara breadcrumbing merupakan tindakan meninggalkan pasangan, tapi kembali lagi dengan sebuah perhatian-perhatian kecil. 

Baca Juga: Apa Itu Ghosting? Begini Penjelasan Psikolog dan Cara Menghadapinya

Jadi sama seperti istilahnya, seseorang yang melakukan breadcrumbing akan memberimu perhatian-perhatian kecil (breadcrumbs) dalam bentuk mengirimkan pesan bernada flirty, menghubungi tiba-tiba sampai meninggalkan jejak di media sosialmu dengan likes atau komentar. 

Padahal sebelumnya dia pergi dan menghilang, lalu tiba-tiba muncul dan kembali mengingatkanmu pada hubungan yang sudah kandas dahulu. 

Mengapa seseorang melakukan breadcrumbing?

Menurut Dr. Marni Freuerman LCSW, LMFT, seorang psikoterapis berlisensi yang dilansir dari Bustle menjelaskan bahwa seseorang yang melakukan breadcrumbing ini biasanya hanya ingin mengetes ombak. Bahkan breadcrumbing ini biasanya terjadi ketika seseorang sudah menjalin hubungan yang baru tetapi ingin mengingat masa lalu dengan menghubungi mantan-mantan terdahulu.

Pelaku breadcrumbing ini akan mendapatkan kenyamanan ketika kamu membalas pesan atau teleponnya. Sebab ia menganggap bahwa kamu masih dalam jangkauannya, meskipun dia sendiri sudah putus darimu atau bahkan punya hubungan yang baru.

Baca Juga: Begini Cara Stop Salahkan Diri Sendiri Setelah Jadi Korban Ghosting

Menjadi korban breadcrumbing ini cukup melelahkan. Karena kamu akan dibuat terhubung dengan perhatian-perhatian kecilnya dan akan ada saatnya dia akan menghilang, lalu kembali lagi dengan pola yang sama. 

Maka dari itu, breadcrumbing termasuk tindakan yang tidak adil dalam sebuah “hubungan”. 

Melansir dari Bustle, jika Kawan Puan tanda sadar masuk dalam fenomena breadcrumbing ini, Elysa Robin, Ph.D., seorang relationship experts memberikan 2 hal yang bisa dilakukan agar bisa keluar. 

1. Tanyakan apa maunya

Kawan Puan perlu menanyakan apa yang sebenarnya ia mau dari perhatian-perhatian kecil yang diberikan. Tanyakan apakah dia ingin memulai kembali hubungan atau hanya ingin bermain-main saja.

Kalau ia tak bisa menjawab, segera putuskan kontak dengannya agar hatimu tak kembali terluka.

Baca Juga: Waspadai! Ini 7 Alasan Pria Melakukan Ghosting Terhadap Pasangannya

2. Segera putuskan kontak

Pilihan kedua adalah segera block dan putuskan semua kontak dengan pelaku breadcrumbing ini. Sebab ketika kamu sudah meladeni perhatian-perhatian kecil darinya, Kawan Puan akan ketagihan dan merasa membutuhkan dirinya.

Padahal suatu saat nanti ia akan menghilang lalu kembali lagi, terus berulang tanpa kamu sadari. Hal tersebut jelas akan membuang-buang waktumu.

Kawan Puan, sudah paham kan bedanya ghosting dan breadcrumbing ini?

Semoga Kawan Puan bisa terhindar dari ghosting dan breadcrumbing ini ya! (*)

Sumber: Bustle,Psychology Today
Penulis:
Editor: Arintya