Jangan Keliru! Kenali Bedanya Magang, Freelance dan Pekerja Kontrak

Shenny Fierdha - Sabtu, 13 Maret 2021
Ilustrasi magang, freelance dan pekerja kontrak
Ilustrasi magang, freelance dan pekerja kontrak Photo by fauxels from Pexels

Parapuan.co - Dalam suatu perusahaan, istilah peserta magang, freelance atau pekerja lepas, dan dan pekerja kontrak lazim terdengar dalam percakapan sehari-hari.

Ketiga posisi ini pun sering menjadi bagian dari suatu perusahaan yang tak sebatas diisi oleh orang-orang berstatus karyawan tetap.

Baca Juga: Contek 4 Cara Ini untuk Menemukan Passion yang Tersembunyi dalam Diri

Walau mungkin sudah akrab di telinga, tapi Kawan Puan udah tahu belum perbedaan masing-masing posisi tersebut?

Supaya lebih paham dan tidak salah ucap, yuk simak perbedaan antara magang, pekerja lepas, dan pekerja kontrak berikut!

Magang

Melansir dari situs Thebalancecareers.com, magang adalah pekerjaan sementara yang memberikan pengalaman tentang jenjang kerja tahap awal bagi peserta magang.

Peserta magang biasanya merupakan seorang pelajar yang mendapatkan kesempatan bekerja sebelum atau sesudah lulus dari pusat informasi karier sekolahnya.

Posisi magang sendiri ada yang berbayar dan ada juga yang tidak berbayar, tergantung dari perusahaan.

Kalaupun berbayar, bayarannya tidak seberapa mengingat posisinya yang cuma peserta magang.

Baca Juga: Empat Tipe Rekan Kerja Perusak Suasana Hati dan Cara Praktis Menghadapinya

Khusus untuk kesempatan magang yang tidak berbayar, peserta magang dan perusahaan harus sama-sama tahu akan hal ini dari awal.

Peserta magang yang tidak dibayar biasanya ikut magang yang bermanfaat bagi atau berkaitan dengan pendidikan peserta.

Walau bayarannya kecil atau bahkan tidak ada, magang dapat memberikan pengalaman dan koneksi yang tentunya membantu saat peserta magang mencari kerja tetap kelak.

Pekerja Lepas atau Freelance

Berdasarkan situs Ondemandcmo.com, pekerja lepas mendapat bayaran yang besarannya tergantung pada kebijakan pekerja lepas itu sendiri maupun perusahaan yang memakai jasanya.

Pekerja lepas atau freelancer biasanya bekerja secara jarak jauh (remote working) dan jarang datang ke kantor kecuali kalau diperlukan.

Karena bekerja secara jarak jauh, perusahaan jadi tidak bisa mengawasi langsung si pekerja lepas dan hanya menerima hasil pekerjaan saat sudah beres.

Perusahaan umumnya mencari pekerja lepas untuk suatu proyek yang terbatas dan tidak membutuhkan banyak karyawan baru untuk proyek tersebut.

Baca Juga: Tak Perlu Pusing! Hadapi Rekan Kerja Toksik dengan 4 Cara Berikut

Meski pekerja lepas bekerja berdasarkan ada atau tidaknya proyek, namun kemampuan mereka profesional dan kualitasnya tidak asal.

Ini lantaran nama baik dan keberlangsungan karier mereka sebagai pekerja lepas dipertaruhkan dalam setiap proyek.

Jika mereka tidak memberikan hasil yang memuaskan, besar kemungkinan perusahaan tidak akan menggunakan jasa mereka lagi.

Mengingat sifat mereka yang bekerja lepas, pekerja lepas bisa jadi ikut dalam satu proyek perusahaan namun tidak ikut dalam proyek berikutnya.

Pekerja Kontrak

Sementara, situs Maventri.com mengemukakan bahwa pekerja kontrak adalah pekerja independen yang dikontrak untuk proyek jangka pendek atau panjang oleh perusahaan.

Perjanjian kerja antara perusahaan dengan pekerja kontrak dibuat berdasarkan masukan dari kedua pihak.

Pekerja kontrak bisa saja melakukan pekerjaan yang persis sama dengan karyawan tetap perusahaan, tapi pekerja kontrak punya lebih banyak fleksibilitas.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Google Indonesia: Buka 3 Posisi dengan Syarat Ini!

Pekerja kontrak bebas atau fleksibel dalam menentukan kapan, di mana, dan bagaimana cara mereka bekerja.

Namun, mereka tidak menerima keuntungan yang umumnya dinikmati karyawan.

Karena sifatnya yang kontrak, pekerja kontrak membayar pajak sendiri dan tidak mendapatkan tunjangan kesehatan maupun tunjangan lainnya dari perusahaan.

Kawan Puan sudah tidak bingung lagi kan bedanya magang, freelance dan pekerja kontrak? (*)

 

Sumber: thebalancecareers.com,ondemandcmo.com,maventri.com
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Komitmen untuk Bawa Perubahan, Frederick-Nanang: Sedikit Bicara, Banyak Bekerja