Tak dapat dimungkiri kalau pandemi begitu menegangkan sejak pertama kemunculannya di awal 2020.
Hal ini jelas menyebabkan stres berkepanjangan yang mungkin banyak dari kita mengalaminya.
Lisa Medalie, PsyD seorang ahli penyedia obat tidur menjelaskan bahwa stres merupakan pemicu insomnia, kesulitan untuk tidur, dan tetap tertidur.
"Stres mengaktifkan sistem saraf otonom, menyebabkan pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol," kata Lisa.
Baca Juga: Insomnia di Masa Pandemi? Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Sulit Tidur
"Hal ini kemudian menyebabkan detak jantung dan tekanan darah meningkat, membuat sistem berada pada mode fight-or-flight," tambahnya.
Kortisol yang dipompa ke seluruh tubuh menjadikan kondisi tertidur bisa sangat menantang.
Selanjutnya, ketika orang tertidur karena stres, mereka cenderung mengalami kesulitan mengatur pikiran dan emosi pada keesokan harinya. Ujungnya, bisa memicu pada stres yang lebih lanjut.