Waspada! Lakukan 3 Hal Ini Untuk Mencegah Pembajakan WhatsApp

Putri Mayla - Minggu, 14 Maret 2021
Ilustrasi pembajakan whatsapp
Ilustrasi pembajakan whatsapp tribunnews

 

Parapuan.co - Modus penipuan melalui platform media sosial masih banyak terjadi. Seperti halnya pembajakan yang terjadi melalui WhatsApp baru-baru ini.

Penipu diduga melakukan pembajakan WhatsApp dengan cara mengirimkan pesan pada calon korban dengan kode one-time password (OTP).

Namun, Kawan Puan tetap bisa mencegah pembajakan WhatsApp ini dengan melakukan pengamanan yang ketat terhadap akunmu.

Pasalnya, biasanya pelaku mengirim kode OTP dalam bahasa Thailand. Lalu, memanfaatkan cara ini untuk mendapatkan bantuan sejumlah uang dari kontak pengguna.

Baca Juga: Awas, Ini 4 Langkah Melindungi Diri Dari Penipuan Lewat Sosial Media

Melansir dari laman Kompas.com, Kawan Puan bisa melakukan tiga hal ini untuk mencegah pembajakan akun WhatsApp. Simak, yuk!

1. Jangan berikan kode OTP

Kode OTP merupakan akses masuk untuk mengambil alih akun.

Oleh sebab itu, jangan memberikan akses kode OTP dengan alasan apapun, baik kode yang kamu terima melalui sms atau telepon yang mengaku sebagai pihak WhatsApp.

Jika kode OTP terlanjur terkirim, segera siapkan kode PIN WhatsApp yang berguna sebagai perlindungan lainnya.

2. Aktifkan fitur kode PIN

Aktifkan kode PIN pada WhatsApp kamu mulai sekarang.

Saat peretas atau pembajak berhasil mendapatkan OTP, dia tidak bisa langsung mengakses akun karena ada 6 digit PIN yang harus dimasukkan.

Selain itu, dengan menambahkan alamat email, kamu bisa memulihkan akun jika sauatu saat lupa berapa kode PIN kamu.

Baca Juga: Dianggap Tak Berkualitas, Ini 3 Kesalahan Mitos Soal Pekerja Introvert yang Justru Potensial

3. Hati-hati terhadap link atau tautan

Waspada terhadap tautan yang dikirim ke kamu ya, Kawan Puan! Jangan sembarangan mengeklik atau membuka link tersebut.

Periksa dulu isi tautan dengan menanyakan kepada pengirim atau langsung mengidentifikasi alamat situs itu aman atau tidak.

Pasalnya, bisa jadi alamat link atau tautan tertentu merupakan modus phising untuk mengambil data-data penting yang ada di ponsel.

Memulihkan akun WhatsApp yang dibajak

Melansir dari Kompas.com yang mengutip Forbes, Zak Doffman seorang pemerhati keamanan siber mangatakan,"Jika terlanjur menjadi korban penipuan ini, korban dapat mengaktifkan kembali perangkat dengan SMS baru dan mentransfer semua kembali."

Ia menambahkan, ketika pengguna sadar telah melakukan kesalahan, segera install ulang WhatsApp dan memasukkan kembali nomor yang digunakan sebagai nomor WhatsApp.

Baca Juga: Kakeibo: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga ala Jepang untuk Berhemat

Setelah memasukkan enam digit kode OTP, maka akun WhatsApp yang diretas bisa langsung keluar secara otomatis dan korban bisa mengambil kembali akun WhatsApp miliknya.

Para peretas bisa saja mengirimkan pesan berisi OTP palsu guna membingungkan pengguna yang sedang berupaya mengambil alih kembali akun miliknya.

Tetap waspada ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda