Parapuan.co - Pemain bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dalam All England 2021 lantaran berada dalam satu pesawat dengan satu orang yang positif Covid-19.
Kabar ini tentu mengejutkan karena para atlet bulu tangkis Indonesia ini punya segudang prestasi hingga bisa terpilih mengikuti turnamen All England 2021.
Sekadar informasi, All England sendiri adalah ajang pertandingan bulutangkis yang merupakan rangkaian dari HSBC BWF World Tour dengan kategori Super 1000.
Artinya, pertandingan ini cukup sulit. Maka itu, turnamen All England sendiri merupakan pertandingan yang prestisius di dunia bulu tangkis.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Terpaksa Mundur dari All England 2021
Di dunia bulu tangkis sendiri, hanya ada tiga pertandingan yang memiliki kategori super 1000, yakni All England, China Open, dan Indonesia Open.
Mundurnya para atlet bulu tangkis tersebut tentunya menghilangkan kesempatan Indonesia untuk mendapatkan prestasi bulu tangkis di kancah dunia.
Berikut ini adalah prestasi 7 atlet bulu tangkis Indonesia yang harus menghentikan pertandingan karena dipaksa mundur dari All England 2021. Simak, yuk!
1. Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Melansir dari Kompas.com, ganda putri ini otomatis lolos ke babak selanjutnya karena lawan mereka, Kilasu/Franziska mengundurkan diri atau withdrawn.
Sayangnya, kesempatan emas itu tampaknya harus mereka lewatkan lantaran terpaksa harus mundur dari All England 2021.
Baca Juga: Ada Isu Pembekuan Darah, Indonesia Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Sebelumnya, pasangan yang berada di peringkat 4 dunia itu meraih medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia 2019 setelah takluk dari ganda putri Jepang Mayu Matsumoto dan Wakana Nagahara.
Tak hanya itu, Greysia/Apriyani juga sukses menorehkan prestasi lainnya di kancah internasional, seperti medali emas di Indonesian Masters 2020.
2. Jonatan Christie
Sosok atlet Jonatan Christie juga harus menghentikan langkahnya di All England 2021.
Mengutip Bola Sport, pebulutangkis yang akrab disapa Jojo ini sudah mengantongi tiket babak kedua setelah mengalahkan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Hukum Vaksinasi Covid-19, Sebut Tak Batalkan Puasa
Jojo pun menyumbangkan satu medali emas dalam tunggal putra bulutangkis berkat mengalahkan Chou Tien Chen di babak final bulutangkis Asian Games.
Atlet kelahiran Jakarta, 15 September 1997 ini juga berprestasi di kancah internasional.
Jojo sukses meraih medali emas pada New Zealand Open dan Australia Open. Ia juga menjadi runner-up dua kali di Japan Open dan French Open.
3. Anthony Ginting
Anthony Ginting juga harus walkover. Seharusnya, ia dijadwalkan melawan Thomas Rouxel yang berasal dari Prancis pada babak pertama.
Pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat pada 20 Oktober 1996 ini sebelumnya pernah menjuarai China Open pada 2018 setelah menaklukan lawannya, Kento Momota.
Anthony Ginting juga pernah menjuarai Indonesia Masters 2018 dan ia pernah meraih medali emas dalam turnamen Korea Open 2017.
Baca Juga: Mengintip Kisah Perawat Pasien Covid-19 Hingga Sejarah Hari Perawat Nasional
4. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Pasangan ganda putra yang biasa disebut Marcus/Kevin ini terpaksa harus mundur dari laga mereka di All England 2021 lantaran berada di pesawat yang sama.
Marcus/Kevin sudah mendapatkan kemenangan atas wakil Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen pada babak pertama pada Rabu, (17/3/2021) malam WIB.
Sudah dipasangkan menjadi ganda putra sejak 2015, Marcus/Kevin meraih total 30 gelar juara, termasuk dua kali All England Open dan medali emas Asian Games 2018.
5.Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Ganda campuran yang berangkat ke All England 2021 ini seharusnya melawan Dhruf Kapida dan Jakkampudi Meghana yang berasal dari India.
Namun, harapan tersebut pupus sudah karena mundurnya skuad Indonesia dari turnamen All England 2021.
Padahal, asal kamu tahu saja, Praveen/Melati sebelumnya berhasil meraih medali emas dalam All England 2020.
Baca Juga: Dukung SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah, Alissa Wahid Sebut Masih Ada Kesalahpahaman di Masyarakat
6. Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan
Pasangan ganda putra Ahsan/Hendra berhasil menaklukkan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, di babak pertama pada Kamis (18/3/2021) dini hari WIB.
Seharusnya, mereka melawan Wakil Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede, di babak 32 besar.
Pasangan ganda putra yang legendaris ini memiliki segudang prestasi, di antaranya juara All England Open dan juga medali emas Asian Games di Korea Selatan pada 2014.
7. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Fajar/Rian juga harus menghentikan aksi mereka di All England 2021. Keduanya dianggap kalah WO melawan pasangan Nigeria, Fodwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori.
Mereka pernah menjuarai Korea Open 2019 yang berada di kategori Super 500 mengalahkan pasangan ganda putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Di tahun yang sama, mereka juga menjuarai Swiss Open dan Malaysia Masters pada 2018.
Prestasi atlet bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021 memang banyak. Semoga mereka masih punya peluang untuk bermain di ajang bergengsi itu ya! (*)