Menyesal Telah Menyakiti Seseorang? Begini Cara Meminta Maaf yang Tulus dan Juga Baik

Vregina Voneria Palis - Jumat, 19 Maret 2021
Illustrasi Meminta Maaf
Illustrasi Meminta Maaf freepik.com

Parapuan.co - “Maaf”, sebuah kata yang sederhana tetapi memiliki dampak yang luar biasa bila dikatakan dengan sungguh-sungguh.

Kita meminta maaf sebagai ekspresi penyesalan atas kesalahan yang telah kita lakukan, dan berfungsi sebagai cara untuk memperbaiki hubungan.

Nah, berikut ini beberapa kiat yang perlu kamu ingat saat meminta maaf kepada orang yang telah kamu sakiti dilansir Self.

Dengarkan baik-baik sebelum kamu terburu-buru meminta maaf

Pada situasi tertentu memang benar bila kita segera meminta maaf setelah melakukan kesalahan.

Baca Juga: Sekilas Sama, tapi Ghosting dan Breadcrumbing Itu Berbeda, Begini Penjelasannya!

Contohnya saat kita tidak sengaja menyenggol seseorang di jalan, segera meminta maaf adalah tindakan benar.

Namun dalam masalah yang lebih rumit, terburu-buru meminta maaf bisa dianggap tidak tulus.

“Pertama, dengan tenang tanyakan apa yang terjadi untuk memahami perasaan orang itu, dengarkan, meskipun itu tidak nyaman,” ungkap Dr. Howes seorang psikolog kepada Self.

Selain itu lakukanlah kontak mata untuk memperjelas kalau kamu benar-benar mendengarkan dan berfokus pada apa yang orang itu katakan.

Dengan benar-benar memahami kesalahan kamu dari sudut pandang orang yang kamu sakiti, kamu bisa membuat permintaan maaf yang lebih spesifik, dan efektif.

Baca Juga: Sebagai Single Merasa Kesepian Selama Pandemi? Begini Cara untuk Mengatasinya

Cobalah untuk tidak mengubah permintaan maaf kamu menjadi sebuah perdebatan

Saat meminta maaf, jangan membawa keluhan masa lalu dari sisi ego kamu ke dalam percakapan.

“Aku minta maaf tapi…..,” permintaan maaf yang seperti ini justru terdengar tidak tulus dan membuka peluang timbulnya perdebatan.

Ekspresikan permintaan maaf melalui tindakan, bukan sekadar kata-kata

Terkadang, tindakan kamu untuk memperbaiki kesalahan bisa lebih berdampak dari sekadar meminta maaf secara verbal kepada seseorang.

Mengungkapkan permintaan maaf melalui kata-kata memang berarti, tetapi aksi nyata berbicara jauh lebih keras dari pada sekadar untaian kata-kata.

Baca Juga: Jaga Hubungan dengan Orang Lain dengan Kenali 5 Jenis Permintaan Maaf

Bersabarlah untuk dimaafkan

Menyembuhkan luka yang dialami itu butuh proses.

Bila luka yang ditimbulkan sangat besar, kemungkinan besar akan butuh waktu yang tidak sedikit untuk bisa memaafkan.

Kamu harus cukup bersabar dalam proses ini dan tetap membuka hati.

Nah Kawan Puan, itu dia kiat-kiat yang bisa membantu kamu ketika meminta maaf.  

Jangan takut untuk meminta maaf, karena hal ini menjadikan kita sebagai manusia yang penuh dengan kelapangan dan kerendahan hati.

(*)

Sumber: self
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kacamata Tepat Dalam Memahami Perempuan untuk Pemberdayaan Perempuan