Parapuan.co - Ada banyak cara melihat karakter seseorang, bisa dengan caranya duduk, melipat tangan, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, ada juga cara lain yang bisa digunakan yakni dengan membaca tulisan tangan atau grafologi.
Secara singkat, grafologi adalah ilmu yang menganalisis kepribadian penulisnya dengan melihat pola tulisan.
Baca Juga: Duh, Anemia Rentan Dialami Perempuan, Ini 7 Makanan untuk Mencegahnya
Tessa Ayuningtyas Sugito, seorang graphologist menjelaskan kalau grafologi adalah ilmu membaca otak dan bisa dipelajari.
Setiap tulisan yang kita buat adalah hasil pemikiran otak, sehingga apa yang terjadi pada otak bisa terbaca melalui tulisan.
Bahkan Tessa menerangkan kalau kondisi mental, fisik, bahkan finansial seseorang bisa terbaca melalui tulisan tangannya.
Baca Juga: Kenali Gangguan Tidur Sleep Apnea, dari Gejala hingga Pengobatannya
"Manusia dinamis, itu memengaruhi otak kita jadi berubah-ubah, nggak hanya kepribadian aja, kondisi kesehatan fisik, emosi bisa terlihat, bahkan kondisi finansial," ungkapnya dalam siaran langsung di Instagram yang bertajuk Kenali Kecemasan Kamu Lewat Tulisan Tangan pada Jumat (19/03/2021).
Perubahan keadaan atau kondisi ternyata juga bisa terbaca melalui tulisan tangan seseorang.
Misalnya ketika pandemi yang terjadi selama setahun ini.
Tessa mengungkap fakta banyak orang makin pesimis di kondisi saat ini.
Baca Juga: Sudah Vaksin Covid Tapi Harus Tetap Taat Protokol Kesehatan, Kenapa?
Menurutnya, tekanan pekerjaan dan masalah lain memengaruhi otak sehingga tulisan yang keluar pun langsung mengindikasi kecemasan yang dirasakan.
"Melihat anak-anak dengan perkembangan teknologi, adanya tekanan pekerjaan, contoh tulisan apalagi pandemi paling banyak terlihat masalah emosi, makin banyak yang pesimis. Nggak cuma kecemasan, dalam arti bisa berkembang ke depresi, itu kita bisa lihat dari tulisan tangan," imbuh founder @nulistanganyuk ini.
Tingginya kecemasan yang banyak dirasakan orang ini tentu harus mulai diperhatikan.
Baca Juga: Hilangkan Bau Kaki dengan 3 Bahan dan Cara Alami Ini, Simpel!
Karenanya Tessa menyebut berlatih menulis dengan tangan bisa menjadi alat atau tools untuk menstabilkan emosi.
Sebab, dengan menulis tangan kita juga melatih otak agar bisa lebih semangat dan emosi bisa lebih terkontrol.
(*)