Apa itu sensitivitas kafein?
Seseorang yang mengalami sensitivitas kafein, bisa terasa minum tiga atau empat cangkir kopi padahal hanya minum satu cangkir kopi.
Gejala sensitivitas kafein beragam. Dikutip PARAPUAN dari Everyday Health, sensitivitas kafein dapat menyebabkan sakit kepala, gemetaran, insomnia atau susah tidur, dan kelelahan padahal tidak melakukan aktivitas berat.
Selain itu, kita juga mungkin merasakan jantung berdebar dan cemas belerbihan padahal tidak ada pemicu. Gejala ini bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam tergantung seberapa cepat hati memproses kafein yang masuk ke tubuh.
Agar kafein bisa hilang dari tubuh, dibutuhkan waktu hingga 10 jam, lho. Hal ini dilansir PARAPUAN dari Tribunnews.com.
Apa penyebab sensitivitas kafein?
Selain dipengaruhi faktor genetik, penyebab sensitivitas kafein ini adalah usia, pengobatan yang sedang dijalani, serta kehamilan.
Lalu, bagaimana cara untuk mengganti konsumsi kafein dengan minuman lain agar tetap bisa membangkitkan semangat secara instant?
Mengutip Healthline, ada beberapa alternatif untuk mengganti konsumsi kafein atau kopi supaya kamu lebih bertenaga. Pertama, kita bisa mengganti kopi biasa dengan chicory coffee. Minuman ini berasal akar tumbuhan chicory yang dipanggang, digiling, dan diseduh menjadi minuman panas yang rasanya mirip kopi, tapi tanpa kafein.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu, 5 Makanan yang Dikonsumsi Saat Hamil Ini Ternyata Baik untuk Tumbuh Kembang Janin