Parapuan.co – Kafein termasuk zat yang dapat memberikan stimulasi pada otak sehingga dapat meningkatkan konsentrasi, kewaspadaan, serta energi ya, Kawan Puan.
Melansir Kompas.com, efek kafein yang meningkatkan konsentrasi dan energi ini biasanya akan terasa 15 menit hingga dua jam kemudian setelah kita minum kopi.
Enggak heran, banyak orang yang mengandalkan kopi sebagai salah satu minuman untuk meningkatkan eneri dengan instant karena dengan kandungan kafeinnya.
Meski begitu, ada sebagian dari kita yang tidak dapat mentoleransi kafein sehingga menyebabkan sensitivitas kafein. Sensitivitas kafein sebenarnya tidak berbahaya, namun bisa membuat tubuh tidak nyaman dan mengganggu aktivitas kita.
Baca Juga: Bukan Air Putih, Ini 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Redakan Pedas
Apa itu sensitivitas kafein?
Seseorang yang mengalami sensitivitas kafein, bisa terasa minum tiga atau empat cangkir kopi padahal hanya minum satu cangkir kopi.
Gejala sensitivitas kafein beragam. Dikutip PARAPUAN dari Everyday Health, sensitivitas kafein dapat menyebabkan sakit kepala, gemetaran, insomnia atau susah tidur, dan kelelahan padahal tidak melakukan aktivitas berat.
Selain itu, kita juga mungkin merasakan jantung berdebar dan cemas belerbihan padahal tidak ada pemicu. Gejala ini bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam tergantung seberapa cepat hati memproses kafein yang masuk ke tubuh.
Agar kafein bisa hilang dari tubuh, dibutuhkan waktu hingga 10 jam, lho. Hal ini dilansir PARAPUAN dari Tribunnews.com.
Apa penyebab sensitivitas kafein?
Selain dipengaruhi faktor genetik, penyebab sensitivitas kafein ini adalah usia, pengobatan yang sedang dijalani, serta kehamilan.
Lalu, bagaimana cara untuk mengganti konsumsi kafein dengan minuman lain agar tetap bisa membangkitkan semangat secara instant?
Mengutip Healthline, ada beberapa alternatif untuk mengganti konsumsi kafein atau kopi supaya kamu lebih bertenaga. Pertama, kita bisa mengganti kopi biasa dengan chicory coffee. Minuman ini berasal akar tumbuhan chicory yang dipanggang, digiling, dan diseduh menjadi minuman panas yang rasanya mirip kopi, tapi tanpa kafein.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu, 5 Makanan yang Dikonsumsi Saat Hamil Ini Ternyata Baik untuk Tumbuh Kembang Janin
Selanjutnya ada teh matcha yang bisa kita konsumsi. Teh ini berbeda dengan teh hijau seduh biasa karena teh macha dibuat dengan daun tanaman Camellia sinensis yang dikukus, dikeringkan, dan digiling hingga menjadi bubuk halus.
Selanjutnya kita bisa mengganti kopi dengan mencampurkan kunyit, jahe, dan kayu manis hingga menjadi golden milk.
Terakhir, tambah semangat dengan air lemon atau infused water yang tinggi kandungan antioksidan dan vitamin C namun bebas kalori dan kafein.
(*)
Baca Juga: Roti Tawar dan 4 Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi Saat Sedang Diare!