Parapuan.co - Gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo yang sempat berpotensi tsunami, mengguncang area lepas pantai Prefektur Miyagi, Jepang, pada Sabtu (20/3/2021).
Diwartakan Nypost.com, peringatan tsunami menyusul gempa bumi tersebut telah dicabut oleh pemerintah Jepang beberapa saat kemudian.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, gempa terdeteksi pada kedalaman 60 kilometer di perairan Pasifik dan terjadi pada 18.09 waktu setempat.
Belum ada informasi mengenai berapa korban atau kerugian materi, baik yang diderita oleh WNI di Jepang maupun warga Jepang akibat gempa bumi.
Baca Juga: Hari Hutan Sedunia, Pentingnya Menjaga Hutan untuk Generasi Masa Depan
Meski terjadi di Jepang, namun mengingat Indonesia sendiri sering mengalami gempa bumi, maka kita harus tahu cara menghadapinya dengan tepat.
Ini lantaran gempa bumi adalah bencana alam yang tidak bisa diprediksi serta tak boleh dianggap remeh.
Jika individu tidak melindungi diri dengan tepat saat sedang terjadi gempa bumi, maka ia bisa terluka atau bahkan tewas akibat gempa.
Mari simak cara menghadapi gempa bumi dengan tepat agar bisa selamat dari bencana alam ini.
Cara menghadapi gempa bumi saat di dalam ruangan atau berkendara
Kompas.com mengulas cara melindungi diri ketika sedang gempa bumi yang mengacu pada Buku Saku Tanggap, Tangkas, Tangguh Menghadapi Bencana.
Buku saku tersebut dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ketika terjadi gempa bumi dan kita sedang berada di dalam ruangan, maka berlindunglah di bawah meja yang kokoh.
Kalau tidak ada meja, berdirilah di sisi bangunan yang kuat atau pojok ruangan yang memiliki kerangka kokoh.
Baca Juga: Selain Buka Jendela Kamar, Ini 4 Tips Lain Agar Kamar Bersih dan Sehat
Lindungi kepala dengan menggunakan helm, bantal, atau kedua tangan untuk mengantisipasi kejatuhan reruntuhan bangunan maupun benda lain.
Jangan pakai lift untuk mengevakuasi diri karena dikhawatirkan gempa akan merusak jalan keluar tersebut. Sebagai gantinya, pakailah tangga darurat.
Saat sudah berhasil keluar ruangan, berdirilah di tempat yang lapang.
Di luar, hindari berdiri di bawah tiang, instalasi listrik, pohon, atau bangunan yang tampak rapuh.
Kalau gempa terjadi waktu kita tengah berkendara, usahakan untuk menghindari persimpangan jalan sebab area tersebut cenderung padat.
Baca Juga: Kawan Puan Suka Berkendara Sepeda Motor? Yuk Ikuti Tips Aman Berkendara untuk Perempuan
Tepikan kendaraan di sisi kiri jalan dan ikuti arahan petugas yang ada.
Kalau kita terus melaju, ada kemungkinan kehilangan kendali saat sedang mengemudikan mobil atau motor karena panik dengan gempa bumi.
Cara menghadapi gempa bumi saat sedang tidur
Selain itu, ada cara khusus untuk menghadapi gempa bumi yang terjadi ketika kita sedang tidur.
Menurut Earthquake Country, seperti dilansir dari Kompas.com, kita harus tetap di ranjang dan posisikan tubuh dalam keadaan telungkup.
Posisi telungkup berfungsi untuk melindungi perut dan organ vital dari reruntuhan material bangunan yang sewaktu-waktu bisa jatuh akibat gempa bumi.
Baca Juga: Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Membuat Penderitanya Mendengkur
Saat telungkup, letakkan bantal di atas kepala dan leher kita lalu pegang bantal dengan kedua tangan erat-erat.
Tujuannya untuk melindungi kepala dan leher dari benda-benda keras dan tajam yang dapat jatuh dan menimpa.
Mengingat bencana alam tidak ada yang bisa menduga, maka mengetahui cara menyelamatkan diri dari gempa bumi ini adalah langkah meminimalisir kita berada di risiko yang lebih buruk.
(*)