Parapuan.co - Situs lowongan kerja LinkedIn.com memuat profil perusahaan dan pencari kerja serta lowongan yang tersedia di seluruh dunia.
Khususnya bagi pencari kerja, punya profil LinkedIn sangat penting sebab memungkinkan mereka untuk menampilkan kualitas profesionalnya, agar bisa mendapat pekerjaan.
Profil LinkedIn harus ditulis sebaik-baiknya dan berisikan informasi lengkap, yang menonjolkan keterampilan serta pengalaman si pencari kerja.
Baca Juga: Simak Do's dan Don'ts dalam Membuat CV yang Baik untuk Meraih Karier Impian
Untuk lebih lanjutnya, mari simak poin apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat profil LinkedIn berikut, seperti dilansir dari Thebalancecareers.com.
Profil Harus Tampak Profesional
Langkah ini penting, karena profil LinkedIn ibarat curriculum vitae (CV) kita yang hadir dalam bentuk online.
Untuk menarik di mata perekrut, profil harus memuat informasi lengkap mengenai riwayat karier dan pendidikan, mulai dari yang terbaru sampai yang terlama.
Supaya tampak semakin profesional, foto profil pun harus profesional.
Baca Juga: Jangan Terlewat! Cek Lowongan Kerja dan Magang di 2 BUMN Besar Ini
Pasanglah foto sebahu atau sedada dalam pakaian formal layaknya foto untuk CV pada umumnya.
Pastikan pula profil dibuat public (publik) supaya semua orang, terutama perekrut, bisa melihat profil LinkedIn kita.
Tonjolkan Pengalaman di Bagian About
Bagian About (Tentang) pada profil LinkedIn memungkinkan kita untuk menonjolkan pengalaman kita secara singkat, padat, dan menarik.
Di bagian ini, kita bisa menyebutkan prestasi maupun keterampilan utama pada diri kita yang dapat mendongkrak citra kita di mata perekrut.
Baca Juga: Jangan Sepelekan 6 Manfaat Magang Bagi Pengembangan Karier Masa Depan!
Misalnya, kita bisa menuliskan, "Saya merupakan seorang pengacara yang telah bergelut di bidang hukum selama lima tahun dan memenangkan beragam kasus di pengadilan."
Lengkapi Pengalaman Kerja pada Profil
Tuliskanlah riwayat kerja kita secara lengkap di bagian Experience (Pengalaman), mulai dari pekerjaan terakhir atau terbaru sampai pekerjaan pertama.
Sebutkan posisi, nama perusahaan, durasi bekerja, deskripsi pekerjaan, prestasi selama bekerja (kalau ada), dan seterusnya.
Ingat, semakin lengkap, semakin baik pula tampilan profil LinkedIn.
Baca Juga: Jangan Keliru! Kenali Bedanya Magang, Freelance dan Pekerja Kontrak
Dengan begitu, kesempatan kita untuk menarik perhatian perekrut dan mendapat pekerjaan akan semakin besar.
Pamerkan Keterampilan Kerja
Pada bagian Skills (Keterampilan), kita harus mencantumkan semua keterampilan di dunia kerja yang paling relevan.
Misalnya kamu seorang desainer grafis, sehingga keterampilan yang harus dimasukkan pada bagian ini adalah keterampilan desain grafis.
Jangan anggap remeh bagian ini dengan mengisinya asal-asalan atau bahkan mengosongkannya.
Baca Juga: Sering Bosan Saat WFH? Yuk Kembalikan Mood Kerja yang Rusak dengan Cara Ini
Sebab, di sinilah kita bisa memberitahu perekrut bahwa kita punya sejumlah keterampilan profesional yang dapat membantu kita bekerja dengan baik.
Minta Rekomendasi
Apabila memungkinkan, mintalah rekomendasi dari mantan atasan di kantor sebelumnya maupun dosen yang dulu mengajar kita.
Siapapun pemberi rekomendasinya, pastikan mereka bukan keluarga untuk menghindari subyektivitas.
Selain itu, pastikan pemberi rekomendasi adalah orang yang mengenal baik diri dan kemampuan kita secara profesional.
Baca Juga: Fakta Mencengangkan Dunia ICT, Peluang Kerja Besar untuk Perempuan
Adapun cara meminta rekomendasi untuk profil LinkedIn adalah dengan mengklik Add Profile Section (Tambah Bagian Profil) lalu klik Additional Information (Informasi Tambahan).
Setelah itu, akan muncul tulisan Request a Recommendation (Minta Rekomendasi).
Kemudian, masukkan nama orang pada kontak LinkedIn yang ingin kita mintai rekomendasinya.
Tetap semangat melengkapi profil LinkedIn-nya, ya, Kawan Puan! Salam sukses!
(*)