Ini 4 Cara yang Dapat Kamu Lakukan untuk Dukung Teman yang Gagal Nikah

Firdhayanti - Senin, 22 Maret 2021
Ilustrasi sahabat
Ilustrasi sahabat

Parapuan.co - Gagal nikah adalah hal yang dihindari oleh semua orang.

Namun dalam hidup ada kalanya kita mengalaminya. 

Tak hanya diri sendiri, di lingkungan kita, seperti pertemanan, tak jarang kita menemui hal tersebut. 

Namun, tak jarang kita selalu bingung menghadapi teman yang gagal nikah dan berpisah dengan pasangannya. 

Baca Juga: Sakit Hati Pasca Putus Cinta, 3 Judul Ini Cocok Buat Kamu Terapi Film

Mengutip dari Bustle, berikut ini hal yang bisa kamu lakukan untuk mendukung sahabatmu yang sedang sedih karena mengalami gagal nikah. 

1. Ingatkan Bahwa Mereka Tidak 'Gagal' 

Saat membicarakan putus cinta, kita cenderung menganggap itu seperti kegagalan.

Hal ini menjadikan ketika kita memiliki hubungan yang langgeng seolah-olah kamu 'berhasil'.

Nyatanya, jika hubungan tidak berjalan dengan semestinya, keputusan itu merupakan sesuatu yang sangat berani. 

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengingakan sahabatmu bahwa mereka tidak 'gagal'.

Beri tahu dia bahwa dia mengetahui apa yang dibutuhkannya, mengambil keputusan yang tepat, dan tidak membuang-buang waktu untuk sesuatu yang merugikan. 

2. Beri Respons Positif

Jika dia menceritakan sakit hatinya, dengarkan.

Namun jangan menggunakan bahasa yang membuat mereka merasa menjadi korban, seperti "Beraninya dia melakukan ini ke kamu!". 

Setelah itu, ingatkan hal-hal menarik yang kemungkinan besar akan berkembang darinya, seperti 'Aku menyesal kamu harus merasakan semua ini sekarang. Tapi aku percaya kalau semua ini ada hikmahnya'. 

Baca Juga: Sering Sedih Karena Masa Lalu? Ini 5 Tips Untuk Berdamai Dengannya!

3. Ingatkan Bahwa Dia Tak Sendiri

Saat mengalami gagalnya hubungan percintaan, timbul perasaan kehilangan seseorang yang biasa kita ajak ngobrol atau beri kabar.

Untuk itu, ingatkan bahwa dia tidak sendirian dan berusaha selalu ada di sisinya jika membutuhkan orang untuk diajak ngobrol. 

Kamu bisa menanyakan kabarnya dengan sesekali chat atau menelponnya.

Percayalah, hal ini sangat berarti untuk dia. 

4. Bukan Kewajibanmu untuk Memperbaiki

Terkadang, saat kita melihat sahabat kita bersedih karena hubungannya sudah berakhir, kita akan terdorong untuk memperbaiki situasinya.

Kita ingin ia segera move on lalu berusaha memperbaikinya dengan memberitahu berbagai hal yang harus dia lakukan. 

Baca Juga: Meski #Dirumahaja, 4 Game Daring Ini Patut Dicoba Bareng Temanmu!

Hal itu justru tidak akan mempercepat sahabatmu untuk segera move on.

Malah, hal tersebut sebenarnya egois lho, Kawan Puan.  

Kamu dapat mendengarkan, menyampaikan pendapat dan menawarkan dukungan dan bantuan. 

Tetapi tidak untuk memperbaiki rasa sakit mereka, melainkan dirinya sendiri.

Untuk itu, tetaplah mendukungnya tanpa perlu memaksa mereka untuk berubah. (*) 

 

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja