Penting! Siapkan 4 Hal Ini Sebelum Ibu Rumah Tangga Ingin Berkarier Lagi

Shenny Fierdha - Senin, 22 Maret 2021
Ilustrasi perempuan berkarier
Ilustrasi perempuan berkarier dy00k1db5oznd

Parapuan.co - Banyak perempuan yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, lantaran harus cuti melahirkan atau mengasuh anak untuk waktu yang lama.

Walau ada perempuan yang keluar dari dunia kerja secara permanen karena alasan-alasan tersebut, ada pula yang ingin kembali berkarier dengan berbagai pertimbangan.

Misalnya anak sudah cukup besar sehingga bisa ditinggal sendiri, atau sudah menemukan pengasuh yang pas untuk merawat anak.

Baca Juga: Ini Dia 4 Tips dan Trik Berhemat dalam Belanja Keperluan Rumah Tangga

Ketika ingin kembali bekerja, tentu butuh persiapan yang matang agar bisa mendapatkan pekerjaan lagi.

Apabila Kawan Puan atau teman maupun kerabat sedang mengalami hal serupa, mari simak apa saja persiapan tersebut, seperti dilansir dari Kompas.com.

Kembali Berelasi

Saat bekerja dulu, pasti kita punya teman atau atasan sekantor yang dekat dengan kita.

Jika mereka masih bekerja, baik di perusahaan yang sama maupun berbeda, jangan malu untuk kembali berelasi dengan mereka.

Bisa lewat percakapan via telepon, atau lebih baik lagi jika bertemu langsung untuk sekadar makan siang misalnya.

Baca Juga: Meski Sama-sama Sibuk, Tetap Harmonis dengan Pasangan Lewat 4 Cara Ini

Mulailah dengan menanyakan kabar, lalu lanjut ke pertanyaan seputar pekerjaan seperti adakah lowongan yang sedang buka di tempat kerja mereka.

Atau bisa juga menanyakan info seputar lowongan pekerjaan di perusahaan-perusahaan lain yang mereka ketahui.

Kamu juga harus memberitahu mereka soal kondisi kita yang lama berhenti berkarier, sebab harus cuti melahirkan atau mengasuh anak.

Cari Pekerjaan Paruh Waktu

Sembari berburu pekerjaan penuh waktu, kita bisa saja melakoni pekerjaan paruh waktu alias part time.

Pekerjaan paruh waktu tersebut bisa dilakukan di rumah atau di perusahaan yang bersangkutan, tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.

Baca Juga: Jangan Keliru! Kenali Bedanya Magang, Freelance dan Pekerja Kontrak

Jangan bersikap ogah terhadap pekerjaan paruh waktu. Sebab, meski bayarannya kecil, namun bisa menjadi nilai tambah untuk Curriculum Vitae (CV) kita.

Ini karena pekerjaan paruh waktu menunjukkan pada CV bahwa kita tetap aktif dan giat bekerja.

Banggakan Keunggulan Seorang Ibu

Saat berhasil mendapatkan panggilan tes dan wawancara kerja nanti, jangan malu untuk memamerkan keunggulan diri berkat peran kita sebagai ibu.

Jelaskan kepada perekrut bahwa menjadi seorang ibu membuat kita berhasil memiliki kualitas yang patut diperhitungkan dan bermanfaat untuk pekerjaan.

Baca Juga: Tips Menyapih Anak Tanpa Drama Buat Ibu Baru, Kuncinya Ada di Ikhlas

Dengan menjadi ibu, kita dapat melakukan banyak pekerjaan berbeda sekaligus (multitasking) dengan baik.

Kita pun jadi mampu mengatur waktu untuk tuntutan pekerjaan yang berbeda dan lebih peka terhadap perasaan orang-orang sekitar kita.

Tanyakan Hak Karyawan dengan Jelas

Ketika berhasil mendapatkan pekerjaan lagi, jelaskanlah kepada perekrut bahwa kita baru kembali bekerja setelah cuti melahirkan atau merawat anak sekian lama.

Ini dimaksudkan supaya perusahaan pun mengerti dengan situasi kita.

Kemudian, tanyakan hak apa yang akan kita dapatkan sebagai karyawan untuk bisa mendukung peran kita sebagai ibu di rumah.

Baca Juga: Simak Do's dan Don'ts dalam Membuat CV yang Baik untuk Meraih Karier Impian

Contohnya, apakah boleh bekerja dari rumah jika anak sedang sakit, mendapat bantuan biaya kesehatan untuk anak, dan seterusnya.

Jika perusahaan tersebut dirasa tidak dapat memenuhi hak-hak itu, kita sebaiknya beralih ke perusahaan lain.

Jangan menyerah untuk mendapatkan pekerjaan baru, ya, Kawan Puan, dan semoga sukses!

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara