Parapuan.co - Jika Kawan Puan dinyatakan positif Covid-19, maka hal yang harus kamu lakukan ialah menjalani isolasi mandiri.
Isolasi mandiri alias isoman bisa dilaksanakan di rumah ataupun di tempat yang memang khusus disediakan untuk isolasi, seperti hotel.
Namun, kamu harus tetap menjaga kesehatan selama menjalani isolasi mandiri. Isolasi mandiri bukan berarti bikin kita sedih dan tak berdaya.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Lebih Banyak Dialami Perempuan, Kenapa?
Akan lebih baik jika Kawan Puan melakukan upaya menjaga kesehatan, alhasil pemulihan bisa berjalan dengan cepat.
Tentunya dengan tetap memerhatikan berbagai ketentuan yang diwajibkan selama proses isolasi mandiri dilakukan.
Nah, melansir Tabloid Nova Edisi 1718, ada tiga cara agar kesehatanmu tetap terjaga selama menjalani isolasi mandiri. Simak, yuk!
Rajin Berkumur dengan Cairan Antiseptik
Rongga mulut dan tenggorokan menjadi tempat menempelnya banyak mikroorganisme seperti virus, bakteri, atau parasit.
Dengan rajin berkumur dan gargling, maka kita dapat memperbaiki kondisi dan mengurangi konsentrasi virus.
"Kalau bisa memang berkumur menggunakan antisepstik atau bahan yang mengandung antiseptik. Bisa yang menggunakan alkohol atau yang mengandung antiseptik yang lain.
Misalnya, seperti Povidone Iodine. Dengan konsentrasi tententu, Povidone Iodine mampu mengurangi atau membunuh mikroorganisme.
Virus, bakteri, dan macam-macam di area tenggorok,” ujar Dr. dr. Achmad Chusnu Romdhoni, SpTHTKL (K). saat dihubungi.
Lakukan teknik berkumur dan gargling masing-masing sekitar 30 detik sebanyak 4 sampai 5 kali dalam sehari. Sesudah makan akan lebih baik. Atau ikuti instruksi yang ada pada kemasan.
Baca Juga: Ini 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Latihan Pernapasan
Kawan Puan juga bisa melakukan latihan pernapasan untuk mengurangi beberapa keluhan gejala, seperti sesak napas.
Apalagi kita tengah melakukan isolasi mandiri dalam satu ruangan, ada kemungkinan sesak napas bisa begitu terasa.
Menurut dr. Astri Indah Prameswari, Sp.P., dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Premier Bintaro, latihan pernapasan secara berkala dapat menggunakan alat bantu seperti sedotan.
Tarik napas melalui hidung, lalu buang napas melalui sedotan secara perlahan sampai udara di dalam paru-paru terasa habis.
Dengan membuang napas panjang, latihan ini akan membantu paru-paru untuk mengeluarkan udara kotor dalam tubuh.
Berjemur
Berjemurlah setiap pagi di bawah sinar matahari langsung. Dengan berjemur kita bisa mendapatkan sinar ultraviolet B yang memiliki pro vitamin D3.
Vitamin ini akan bersintesa bersama kolesterol di kulit menjadi vitamin D3 yang akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Kawan Puan disarankan berjemur mulai pukul 10.00 pagi dan cukup selama 15 menit.
Namun, pastikan kamu berjemur di tempat yang berbeda dengan anggota keluarga lainnya untuk menjaga jarak dan mengurangi risiko paparan, ya! (*)