Sedang Aktif Melamar Kerja? Perhatikan 5 Hal Ini di Medsos Kita!

Salsabila Putri Pertiwi - Rabu, 24 Maret 2021
ilustrasi melamar pekerjaan
ilustrasi melamar pekerjaan foto: freepik.com (free resources)

Parapuan.co - Zaman sekarang, lamaran kerja bukan cuma soal curriculum vitae (CV) dan resume yang baik dan rinci lho, Kawan Puan. Selain detail berkas-berkas, pengalaman kerja, dan kemampuan yang dimiliki, penilaian mengenai kelayakan calon pekerja juga dapat ditentukan dari cara seseorang menggunakan media sosial dan riwayatnya di internet.

Makanya, jika kita sedang aktif melamar kerja, jangan abaikan hal-hal berikut ini pada akun media sosial pribadi kita.

Usahakan untuk menjaga citra kita agar tetap baik dan patut dipertimbangkan oleh perusahaan. Saat kita menjaga citra baik kita, kemungkinan diterima akan menjadi lebih besar, lho! 

Memperhatikan Unggahan

Pewawancara atau calon atasan mungkin akan betul-betul memeriksa latar belakang dan riwayat kita di media sosial.

Baca Juga: Formasi CPNS Akan Diumumkan Akhir Maret, Siapkan Dokumen Penting Ini!

Jadi perhatikan apapun yang kita bagikan di akun media sosial, entah status, foto, video, atau bahkan komentar dan interaksi dengan pengguna media sosial lainnya.

Pasalnya, gambaran diri dan profesionalisme kita akan dinilai oleh calon perusahaan lewat cara kita menggunakan media sosial.

Menjaga Bahasa

Ini hal sepele yang sering membuat banyak pelamar kerja gagal mendapatkan posisi impian.

Kita mungkin merasa bebas melakukan dan berbicara apa saja di akun media sosial pribadi. Tetapi saat melamar kerja, bahasa yang kita gunakan sehari-hari di media sosial dianggap sebagai cerminan cara kita berbicara di dunia nyata.

Bahasa yang baik menunjukkan tingkat kecerdasan dan kemampuan kita bersosialisasi.

Apa lagi kalau kita gatal pengin berkomentar kasar atau enggak pantas saat menanggapi unggahan orang lain yang enggak kita suka; tahan diri untuk enggak melakukannya, terutama saat kita sedang aktif melamar pekerjaan.

Enggak Mengikuti Akun Media Sosial Pewawancara

Sebaiknya kita jangan mengikuti akun media sosial orang yang mewawancarai kita.

Ini etika dasar untuk memahami batasan antara pewawancara dan kita sebagai pelamar kerja di media sosial.

Enggak masalah untuk menelusuri sedikit riwayat media sosial orang yang akan mewawancarai kita agar lebih memahami siapa yang akan kita hadapi, tapi enggak perlu sampai memencet tombol ‘follow’.

Ikuti Akun Media Sosial Perusahaan

Sebaliknya, akan lebih baik kalau kita mengikuti akun media sosial perusahaan tempat kita melamar kerja. Sebab, hal ini menunjukkan kalau kita betul-betul tertarik dan berminat untuk bekerja dengan mereka.

Baca Juga: Penting! Siapkan 4 Hal Ini Sebelum Ibu Rumah Tangga Ingin Berkarier Lagi

Banyak perusahaan menampilkan lowongan terbaru mereka di media sosial, ditambah lagi, kita dapat memperoleh wawasan yang luar biasa tentang budaya perusahaan melalui hal-hal yang mereka bagikan.

Memperhatikan Tag dari Orang Lain

Biasanya teman-teman kita merasa dapat menandai kita pada status atau unggahan yang lucu atau menarik bagi kita.

Tapi saat sedang aktif melamar kerja, perhatikan lagi konten seperti apa yang diberikan oleh orang-orang kepada kita melalui media sosial.

Enggak masalah kok, kalau kita mau memberitahu teman-teman bahwa kita sedang mencari pekerjaan, jadi mereka juga tahu jika kita enggak pengin ditandai dalam foto yang enggak layak ditampilkan di media sosial.

Apalagi, sangat mudah bagi calon atasan untuk membuat penilaian cepat tentang kemampuan profesional kita berdasarkan gambar pribadi yang dibagikan di dunia maya.

(*)

Baca Juga: Catat 5 Poin Penting Ini Agar Profil LinkedIn Lengkap dan Profesional

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja